Kegiatan tersebut digelar di kawasan Desa Wisata Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Sabtu (7/9) hingga Minggu.
Kegiatan yang berlangsung dalam suasana penuh keakraban tersebut, dihadiri Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) NTB Rudi Hidayat, Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Lombok Utara Mujaddid Muhas, Ketua Forum Wartawan Kabupaten Lombok Utara Taufikurrahman, dan belasan wartawan media cetak dan elektronik yang bertugas di daerah itu.
Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Lombok Utara Mujaddid Muhas menjelaskan melalui pertemuan dan dialog tersebut bisa diperoleh berbagai masukan yang bisa menjadi motivasi bagi jajaran humas dan wartawan untuk membangun Kabupaten Lombok Utara yang lebih baik lagi.
"Kami bersama forum wartawan setiap tahun secara rutin mengadakan pertemuan yang dirangkaikan dengan bakti sosial. Sebelumnya, kami menggelar di Gili Trawangan," katanya.
Pihaknya mengadakan pertemuan di destinasi wisata agar para wartawan bisa juga meliput kondisi destinasi sehingga dipromosikan melalui pemberitaan. Harapannya destinasi wisata tersebut semakin dikenal luas di tingkat nasional dan internasional.
Ketua PWI NTB Rudi Hidayat mengapresiasi upaya Humas dan Protokol Setda Kabupaten Lombok Utara dalam membangun sinergi dengan wartawan.
"Itu penting sekali karena media dengan kehumasan tidak bisa dipisahkan. Apa yang dicapai Humas Kabupaten Lombok Utara juga tidak lepas dari peran para wartawan," katanya.
Ia juga mengakui bahwa kemitraan yang terjalin antara wartawan dengan Humas dan Protokol Setda Kabupaten Lombok Utara sudah cukup bagus dan harus terus dijaga.
Upaya untuk menjaga keharmonisan tersebut bisa dengan cara menjalin kerja sama penulisan dalam rangka membangun Kabupaten Lombok Utara menjadi lebih maju dan lebih dikenal di tingkat nasional dan internasional.
Rudi menawarkan konsep berupa lomba penulisan, foto atau video pendek tentang potensi daerah, baik di sektor pariwisata, pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, dan potensi lainnya.
Bisa juga, katanya, dari sisi ragam jenis dan keunikan rumah tahan gempa yang dibangun di setiap dusun atau desa, sehingga dunia luar mengetahui bahwa Kabupaten Lombok Utara sudah bangkit dan membangun pascagempa 2018.
Nilai sebagai apresiasi terhadap karya lomba, katanya, tak perlu besar, tapi kalau dilakukan tiap tahun, wartawan tidak hanya berkontribusi untuk medianya, tetapi juga bagi pembangunan daerah.
"Karya yang dihasilkan melalui lomba itu akan dinikmati oleh dunia luar. Pewarta juga akan dikenang, termasuk siapa dulu kepala bagian humasnya," ucap Rudi.
Ketua Forum Wartawan Kabupaten Lombok Utara Taufikurrahman mengakui kemitraan antara Humas dan Protokol Setda Kabupaten Lombok Utara dan wartawan sudah cukup bagus, meskipun dalam perjalanannya ada berbagai dinamika.
"Pola kehumasan sangat bagus menurut saya. Meskipun ada dinamika, tapi itulah dunia jurnalistik. Kadang ada kritikan yang sifatnya membangun," katanya.
Dalam kesempatan itu, pria yang akrab disapa Opik itu, memberikan ucapan selamat atas penghargaan yang diperoleh Pemerintah Kabupaten Lombok Utara dalam ajang kompetisi Anugerah Humas Indonesia (AHI) 2019 yang diselenggarakan Humas Indonesia, anggota PR Indonesia Group.
Pemerintah Kabupaten Lombok Utara meraih dua penghargaan, yaitu Tropi Silver Winner (Peringkat II) kategori Best Leader Supporting Public Relations and Communications serta Plakat Penghargaan kategori Terpopuler di Media Online 2019.
