Tawon Ndas mengamuk tiga warga harus dirawat di rumah sakit

id tawon ndas,makan korban,tiga korban,Kabupaten Bekasi,Dinas Pemadam Kebakaran,Vespa Afiinis,Tawon

Tawon Ndas mengamuk tiga warga harus dirawat di rumah sakit

Petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi mengevakuasi sarang tawon di Kecamatan Tambun Utara. ANTARA/Pradita Kurniawan Syah

"Pertumbuhan sarang tawon ndas di wilayah kita sudah meresahkan warga karena telah menimbulkan korban bahkan sampai ada tiga orang yang sekarang terkapar di rumah sakit akibat sengatan tawon itu,"
Cikarang, Bekasi (ANTARA) - Tawon Ndas atau lebah predator bernama latin Vespa Afiinis menyengat tiga korban di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat selama sepekan di  Oktober 2019 ini sampai ketiganya harus mendapat perawatan medis.

"Pertumbuhan sarang tawon ndas di wilayah kita sudah meresahkan warga karena telah menimbulkan korban bahkan sampai ada tiga orang yang sekarang terkapar di rumah sakit akibat sengatan tawon itu," kata Komandan Regu Tim Evakuasi dan Penyelamatan pada Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi, Adhi Nugroho di Cikarang, Kamis.

Dia mengatakan ketiga korban itu di antaranya satu orang balita dan dua orang dewasa. Si balita tersengat saat berada di rumahnya yang terletak di Perumahan Alamanda Tambun Utara.

"Satu orang dewasa tersengat saat berada di rumahnya di Pasir Gombong Kecamatan Cikarang Utara dan satu orang lagi tersengat saat akan mengevakuasi sarang di Kecamatan Tambun. Semua korban sampai masuk UGD," katanya.

Adhi mengaku selama sepekan di Oktober 2019 ada empat titik sarang tatawon ndas yang dievakuasi. Keempat titik itu tersebar di Pasir Gombong, Kecamatan Cikarang Utara, Taman Kebalen Kecamatan Babelan, dan dua titik di Perumahan Alamanda Kecamatan Tambun Utara.

Sejauh ini seluruh evakuasi sarang tawon itu berdasarkan laporan dari warga karena mereka khawatir untuk mengevakuasi sendiri, makanya meminta bantuan petugas.

"Setelah berhasil dievakuasi, kami melalukan pemusnahan dengan cara direndam. Bahkan ada juga sarang lebah itu diminta penghobi mancing. Kami tidak bisa menyimpan karena khawatir bakal berkembang biak," kata Adhi.