OJK NTB menggandeng wartawan edukasi warga pulau tertinggal

id OJK NTB,Gili Gede,Lombok Barat

OJK NTB menggandeng wartawan edukasi warga pulau tertinggal

Puluhan warga bersama jajaran OJK NTB dan Forum Wartawan Ekonomi NTB, di sela sosialisasi dan edukasi keuangan kepada pelaku wisata di Desa Gili Gede Indah, di Lombok Barat, Sabtu (23/11/2019). ANTARA/Awaludin

Mataram (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan Nusa Tenggara Barat menggandeng Forum Wartawan Ekonomi NTB memberikan edukasi tentang industri jasa keuangan kepada warga Desa Gili Gede Indah, Kabupaten Lombok Barat, yang merupakan salah satu daerah tertinggal.

"Inisiasi mengedukasi warga Desa Gili Gede Indah atas dorongan dari rekan-rekan wartawan yang sudah melakukan survei," kata Kepala OJK NTB, Farid Faletehan, ketika membuka sosialisasi OJK dan edukasi keuangan kepada pelaku wisata di Desa Gili Gede Indah, di Lombok Barat, Sabtu.

Ia mengatakan Desa Gili Gede Indah memiliki potensi ekonomi dari sektor kelautan dan perikanan serta industri pariwisata yang terus berkembang.

Namun, warga di daerah itu masih kesulitan mengakses industri jasa keuangan. Hal itu dibuktikan dengan pengakuan dari masyarakat yang harus ke Gerung, Ibu Kota Kabupaten Lombok Barat, untuk melakukan transaksi keuangan di kantor bank.

Selain itu, mesin anjungan tunai mandiri (ATM) hanya satu yang tersedia di pulau berpenduduk hampir 1.500 jiwa tersebut.

"Di sini (Gili Gede Indah), belum ada akses keuangan. Harapan kami dari OJK, Bank NTB Syariah membuka agen Laku Pandai," ucap Farid sambil meminta kepada perwakilan Bank NTB Syariah yang hadir dalam acara tersebut untuk menindaklanjuti kondisi di Gili Gede.

Dalam kesempatan itu, Farid juga mengajak warga untuk memanfaatkan agen Laku Pandai untuk menabung uang hasil dari aktivitas ekonominya agar ada dana tersimpan yang sewaktu-waktu bisa dimanfaatkan untuk pengembangan usaha.

"Bisa juga mengajukan pinjaman atau pembiayaan tanpa harus datang ke kantor bank yang jaraknya relatif jauh dari tempat tinggal calon nasabah," kata Farid.

OJK NTB bersama wartawan dan perwakilan Bank NTB Syariah juga memperkenalkan berbagai jenis produk pembiayaan mulai dari pinjaman dengan nilai kecil, menengah hingga besar.

Sebanyak 50 warga Desa Gili Gede Indah yang menjadi peserta edukasi juga mendapat pemahaman tentang investasi bodong (ilegal) yang sudah menelan banyak korban di Indonesia.

Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Lombok Barat, H Abu Bakar Abdullah yang hadir dalam acara sosialisasi sangat mengapresiasi kepedulian OJK NTB bersama Forum Wartawan Ekonomi NTB yang mau memberikan edukasi kepada warga Desa Gili Gede Indah tentang industri keuangan.

Menurut dia, pemahaman tentang industri keuangan sangat penting dimiliki oleh warga di daerahnya. Sebab, potensi ekonomi Desa Gili Gede Indah sangat besar dari sektor kemaritiman.

"Potensi perputaran uang dari usaha penginapan bisa Rp1,5 miliar per bulan dengan asumsi tarif kamar Rp500 ribu per malam kali 100 kamar yang tersedia. Mudahan dengan kehadiran OJK menjadi pemicu perhatian industri jasa keuangan untuk mempermudah akses masyarakat sehingga Gili Gede bisa terus berkembang," kata Abu yang juga tokoh masyarakat Desa Gili Gede Indah.