Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Senin kembali melemah di atas level Rp14.000 per dolar AS seiring defisitnya neraca perdagangan.
Rupiah ditutup melemah 20 poin atau 0,14 persen di level Rp14.010 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp13.990 per dolar AS.
Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Senin mengatakan, neraca dagang November 2019 yang mengalami defisit sebesar 1,33 miliar dolar AS memengaruhi pergerakan nilai tukar hari ini.
"Defisit November ini didorong meningkatnya impor migas serta impor utama yang bekaitan dengan kegiatan akhir tahun. Namun angka defisit pada 2019 ini dinilai mengalami penurunan dibanding dengan tahun 2018 yang mencapai 8,5 miliar dolar, sementara pada 2019 ini defisit dari Januari hingga November baru mencapai3 miliar dolar," ujar Ibrahim.
Sementara itu, dengan membaiknya data global, Pemerintah dan Bank Indonesia terus melakukan konsolidasi guna mengantisipasi gejolak global susulan yang kemungkinan masih akan terjadi di 2020, dengan strategi bauran yang sudah diterapkan. Ditambah lagi dengan reformasi secara menyeluruh baik di birokrasi, keuangan maupun yang lainnya akan memantik arus modal asing kembali masuk ke pasar dalam negeri.
Bank Indonesia hari ini juga kembali melakukan intervensi di pasar valas dan obligasi di perdagangan Domestic Non Deliverable Forward (DNDF), namun tidak terlalu seagresif sebelumnya.
Tetapi Bank Indonesia tetap melakukan penjagaan ketat dan harus ekstra waspada terhadap pernyataan Trump yang sewaktu-waktu berubah pikiran.
"Intervensi yang dilakukan baik oleh pemerintah maupun Bank Indonesia tidak serta merta menguatkan mata uang rupiah, sehingga wajar kalau rupiah dalam perdagangan hari ini melemah," kata Ibrahim.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah Rp13.995 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp13.995 per dolar AS hingga Rp14.019 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Jumat ini menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp14.004 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp13.982 per dolar AS.
Berita Terkait
Nilai tukar rupiah pagi ini turun
Kamis, 28 Maret 2024 10:34
Nilai tukar rupiah melemah menjadi Rp15.858 per dolar AS
Rabu, 27 Maret 2024 17:49
Nilai tukar rupiah hari ini turun akibat sentimen "risk-off" dari AS dan Tiongkok
Senin, 25 Maret 2024 11:21
BI NTB sediakan layanan di daerah 3T selama Ramadan
Senin, 25 Maret 2024 10:57
Nilai tikar rupiah menguat karena The Fed tahan suku bunga FFR
Kamis, 21 Maret 2024 16:13
Rupiah menguat usai pengumuman hasil pemilu 2024
Kamis, 21 Maret 2024 11:09
Nilai tukar rupiah merosot setelah BI tahan suku bunga BI Rate
Rabu, 20 Maret 2024 17:48
Nilai tukar rupiah terkendali di tengah ketidakpastian global
Rabu, 20 Maret 2024 17:23