Banjarmasin (ANTARA) - Pelukis asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan Ahmad Noor memiliki karya-karya yang berharga, bahkan salah satunya dibandrolnya dengan harga cukup tinggi, yakni, Rp25 juta.
Lukisan tersebut dipamerkannya pada pameran duetnya bersama pelukis junior Maui di sanggar seni rupa Sholihin di Taman Budaya Kalsel dari 21 Desember 2019 hingga 21 Januari 2020.
Ahmad Noor kelahiran Banjarmasin 3 Oktober 1973 itu di Banjarmasin, Ahad, menyatakan lukisan termahalnya tersebut berukuran 140x145 cm dengan judul "Menjaring postmo", menggambarkan dua anak yang menjaring ikan "Nemo" yang merupakan ikan terkenal di film kartun.
Istimewanya lukisan ini karena pernah ikut dipamerkan di Galeri Nasional di Jakarta.
"Memang lukisan ini dibuat dengan sangat teliti dan detail, hingga saya mau jualnya dengan harga cukup mahal," katanya.
Dia mengungkapkan 18 lukisan yang dipamerkan tersebut dibuat sejak tahun 2.000 hingga 2019 ini.
"Lukisan yang pernah saya buat tidak banyak, hampir 20 tahun ini hanya sekitar 18 lukisan saja, semuanya bentuk realis," ujarnya.
Dia menyukai seni lukis realis, karena menggambarkan kehidupannya nyata, di mana imajinasi lebih berkembang untuk membentuknya di dalam kanvas.
"Memang saya suka melukis ini sudah sejak di SMP, hingga sekarang pun jiwa seni ini tetap kuat untuk terus berkarya," katanya.
Ahmad Noor memiliki beberapa lukisan yang pernah ikut pameran nasional, seperti pada tahun 2019 ini Pameran Art Exhibition "Conectednees" Santrian Gallery, Sanur Denpasar Bali.
Kemudian pameran "Rupa-rupa topeng merupa" di Taman Budaya Kalsel, Pameran besar seni rupa Kayuh Baimbai Big Mall Samarinda, Kaltim dan Pameran seni rupa "Wajah Indonesia" di Gelora bung Karno, Jakarta.
Dia juga pernah mengikuti Pameran Art Link Celebes, Makkasar, pada 2018, Bataring Art Exbition di Kalteng pada 2017, Pameran Seni Rupa Nusantara Rest Area di Jakarta pada 2017 dan Pameran Besar Seni Rupa IV di Manado pada 2016.
Namun, karya-karyanya ini masih di bawah jauh dari karya-karya seniman lainnya di Kalsel ini, karena ada sebagian yang sudah mendunia.
"Saya masih banyak belajar dari para senior," katanya.*
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56