Mataram (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyebutkan proses pembangunan fasilitas jembatan penghubung di Pejeruk Abian, Ampenan dengan Banjar atau dikenal "Repok Bebek" Kelurahan Dasan Agung Baru sudah rampung dan kini jembatan itu sudah dimanfaatkan oleh warga sekitar.
"Antusis masyarakat memanfaatkan jembatan itu cukup tinggi, hal itu terlihat begitu jembatan rampung warga langsung memanfaatkan jembatan untuk berbagai aktivitas mereka," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Miftahurrahman di Mataram, Jumat.
Bahkan, lanjutnya, tidak sedikit warga yang menyebutkan jembatan itu bisa menjadi objek wisata dan rekreasi baru masyarakat. Apalagi, jembatan ini terintegrasi dengan Taman Bako (bawah kokok) yang Pejeruk Abian.
Miftahurrahman menyebutkan, beberapa fasilitas pendukung yang baru selesai dibangun dengan anggaran Rp190 juta itu adalah, tangga, bronjong, reli jembatan dan ornamen bagian atas jembatan. Pasalnya, jembatan itu mengambil konsep seperti halnya jembatan di Sungai Ciliwung, Jakarta.
"Bagian atasnya dipasangkan aksesori seperti pipa-pipa melingkar, yang ke depannya akan dilengkapi ornamen lampu hias agar terlihat lebih menarik pada malam hari," katanya.
Dikatakan, dalam operasional jembatan tersebut tidak dilakukan uji coba seperti Jembatan Dasan Agung, karena ukuran jembatan yang relatif kecil hanya untuk untuk pejalan kaki dan kendaraan roda dua.
"Jembatan yang dibangun dari anggaran APBD Kota Mataram sebesar Rp1,1 miliar itu memiliki lebar hanya sekitar 1,5 meter hingga 2 meter, dengan panjang sekitar 40 meter," sebutnya.
Keberadaan jembatan penghubung Pejeruk Abian dan Banjar ini sudah lama dinanti masyarakat sekitar, untuk mempersingkat akses masyarakat yang hendak ke kelurahan yang berada di seberang Kali Jangkuk.
Selama ini, masyarakat yang ingin ke Pejeruk Abian maupun ke Banjar, harus berputar dari Jembatan Ampenan, yang tentunya membutuhkan waktu lebih lama.
Berita Terkait
Wali Kota Mataram melepas 286 calon haji kloter tujuh Embarkasi Lombok
Minggu, 19 Mei 2024 7:50
Dishub sebut angkutan bemo kuning di Mataram tidak layak operasi
Sabtu, 18 Mei 2024 18:18
Pembangunan TPST Kebon Talo Mataram mulai ditender
Sabtu, 18 Mei 2024 18:17
DLH usulkan ambil alih pengelolaan sampah swasta di Mataram
Sabtu, 18 Mei 2024 18:16
DP3A Mataram dampingi rehabilitasi pemandu karaoke di bawah umur
Jumat, 17 Mei 2024 18:06
Pemkot Mataram butuh Rp45 miliar untuk pengaman tanggul pantai
Jumat, 17 Mei 2024 18:04
Makam Bintaro Mataram siap jadi wisata religi andalan
Jumat, 17 Mei 2024 18:01
Bakal calon kepala daerah di Mataram diingatkan ikuti aturan pemasangan APS
Jumat, 17 Mei 2024 12:59