Mataram (ANTARA) - Ketua DPW PKB Nusa Tenggara Barat, H. Lalu Hadrian Irfani menegaskan pihaknya tidak mempersoalkan pencabutan dukungan PDIP terhadap pencalonan Husni Jibril sebagai bakal calon bupati di Pilkada Kabupaten Sumbawa 2020.
"Kalau urusan tolak PDIP bukan ranah PKB. Itukan urusan internal PDIP. Bagi kami pak Husni Jibril sudah mendaftar ke PKB dan itulah yang kami lihat," kata Hadrian Irfani di Mataram, Selasa.
Anggota DPRD NTB ini, menyatakan sebagai bakal calon bupati petahana, H. Husni Jibril menurut Hadrian berhasil membangun Kabupaten Sumbawa selama hampir lima tahun kepemimpinannya.
"Kalau beliau maju maka akan semakin baik," ujarnya.
Karena itu, kata Hadrian, pihaknya PKB akan tetap memanggil Husni Jibril untuk mengikuti penyampaian visi misi bakal calon bupati Sumbawa yang akan digelar serentak di Mataram pada 10-12 Januari 2020.
"Yang jelas kami akan memanggil bakal calon bupati atau wakil bupati yang sudah mendaftar ke PKB," tegas Hadrian.
Diketahui, PDIP secara mengejutkan tak mencalonkan kembali H Husni Jibril sebagai bakal calon bupati Sumbawa di Pilkada Serentak 2020. Meski, Husni Jibril sendiri adalah kader PDIP dan Bupati Sumbawa saat ini. PDIP sendiri lebih memilih mencalonkan Sekretaris DPD PDIP NTB Lalu Budi Suryata dengan Dewi Noviani yang merupakan adik kandung Gubernur NTB H. Zulkieflimansyah.
Dewi Noviani sendiri mendapat dukungan dari PKS.
Koalisi PDIP dan PKS sendiri menjalin kesepakatan untuk mengusung bakal calon bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil walikota di tiga daerah, yakni Kota Mataram, Sumbawa Barat dan Sumbawa. Untuk Kota Mataram Hj. Putu Selly Andayani dan TGH Abdul Manan. Kabupaten Sumbawa Barat mengusung pasangan petahana Musyafirin dan Fud Saifudin serta Kabupaten Sumbawa Lalu Budi Suryata dengan Dewi Noviani.
"Memang nama yang muncul direkomendasikan di Pilkada Sumbawa, Dewi Noviani dan Lalu Budi Suryata," kata politisi PDIP NTB Made Slamet.