MAHASISWA DOMPU GELAR AKSI DUKUNG SUSNO DUADJI

id



          Mataram, 28/4 (ANTARA) - Puluhan warga yang tergabung dalam Gerakan Bersama Pemuda dan Mahasiswa Dompu (Gebpmad) menggelar aksi massa mendukung mendukung Komjen Susno Duadji yang berani membongkar makelar kasus dan mafia hukum di tubuh Polri.

         Aksi massa yang dikoordinir oleh Fauzi dibantu Raul dan Ipoel itu berlangsung di depan Markas Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu sekitar pukul 11.00 Wita.

         Mereka berorasi secara bergantian dan menyatakan mendukung sikap berani yang ditunjukkan mantan Kabareskrim Komjen Susno Duadji, serta  meminta jajaran Polda NTB juga transparan dan menegakkan hukum.

         "Apa yang dilakukan Susno patut didukung semua pihak terutama yang menghendaki supremasi hukum ditegakkan," ujar Fauzi dalam orasinya di hadapan anggota polisi yang tengah memantau aksi massa itu.

         Orator Gebpmad lainnya juga mengajak berbagai pihak untuk mendukung Susno Duadji dalam memberantas makelar kasus di institusi penegak hukum.

          Sebelum beraksi di depan Mapolda NTB, Gebpmad menggelar aksi serupa di depan Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB.

          Selain meneriakkan dukungan terhadap sikap berani Susno Duadji dalam membongkar makelar kasus, para mahasiswa dan pemuda Dompu itu juga mempermasalahkan penanganan dugaan korupsi pada proyek jaringan air bersih di Kabupaten Dompu.

          Penanganan hukum kasus dugaan korupsi pada proyek bernilai Rp7,5 miliar itu terkatung-katung dan menurut versi Kejati NTB, perkara itu belum didukung Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Denpasar.

          Kasus dugaan korupsi yakni proyek pengadaaan bronjong bernilai empat miliar rupiah, yang mereka duga melibatkan Bupati Dompu, Syaifurrahman.    
     Kasus dugaan korupsi lainnya yakni proyek pembangunan rumah dinas dan dana bantuan gempa bumi yang nilainya juga mencapai miliaran rupiah serta proses penyaluran dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang sarat penyimpangan.

          Aksi massa Gebpmad di Kejati NTB maupun di Mapolda NTB itu berlangsung tertib, tanpa tindakan anarkis seperti dilakukan massa Gebpmad ketika beberapa kali berunjuk rasa di lokasi itu akhir tahun 2009 dan awal 2010.(*)