Hanura memberi sinyal usung Dinda maju Pilkada Bima

id Hanura,Pilkada Bima 2020,Pilkada Serentak 2020,NTB,Bima,Dinda

Hanura memberi sinyal usung Dinda maju Pilkada Bima

Ketua DPC Hanura Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Ahmad Dahlan. (ANTARA/Nur Imansyah).

Mataram (ANTARA) - Partai Hanura memberikan sinyal akan mengusung Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri untuk maju kembali dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Bima, September 2020.

Ketua DPC Hanura Kabupaten Bima, Ahmad Dahlan menilai sebagai bupati petahana, Hj. Indah Dhamayanti Putri atau akrab disapa Dinda secara elektabilitas masih di atas bakal calon lain yang disebut-sebut maju dalam Pilkada Bima. Bahkan, dibandingkan dua pesaingnya, yakni H Adi Mahyudi dan H Syafrudin, elektabilitas Dinda jauh di atasnya.

"Kenapa kami condong mengusung Dinda, karena berdasarkan hasil survei Dinda itu di atas 50 persen dari calon lain," ujar Dahlan di Mataram, Sabtu.

Selain itu, kata Dahlan, ketertarikan Hanura terhadap sosok Dinda, adalah karena istri dari mendiang Bupati Bima, Fery Zulkarnaen tersebut, telah lama menjalin komunikasi dengan partai tersebut.

"Komunikasi kami dengan Dinda itu sangat intens, bahkan kegiatan-kegiatan partai di Kabupaten Bima selalu difasilitasi karena hubungan antara Dinda dan Hanura sangat baik," jelasnya.

Anggota DPRD NTB dari daerah pemilihan (Dapil) Kabupaten Bima, Kota Bima dan Kabupaten Dompu itu, menilai secara kinerja hampir lima tahun menjabat sebagai bupati, Dinda dinilainya sangat baik memimpin Kabupaten Bima, meski secara postur APBD terbilang kecil. Karena, selama ini daerah itu masih bergantung dari dana bantuan pemerintah pusat.

"APBD Bima itu hanya Rp1,9 triliun. Kebanyakan diserap untuk belanja pegawai, sisanya untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Bima," tegas Dahlan.

Menurut Dahlan, sejauh ini rekomendasi dari DPC ke DPD sudah disampaikan. Tinggal, rekomendasi dari DPC tersebut diteruskan oleh DPD ke DPP Hanura di Jakarta.

Disinggung apakah Hanura tidak mendorong wakil bupati ke Dinda, Dahlan menegaskan bahwa Hanura tidak ada meminta hal tersebut kepada Dinda. Persoalan wakil diserahkan sepenuhnya kepada Dinda untuk memilih.

Namun, jika melihat konstalasi politik saat ini, menurut Dahlan kemungkinan besar, Dinda akan tetap berpasangan dengan H Dahlan yang saat ini menjadi Wakil Bupati Bima.

"Kemungkinan IDP - Dahlan jilid dua masih akan terus berlanjut," katanya.