Diskoperindang Mataram Perbaiki Tiga Pasar Tradisional

id Pasar tradisional

Diskoperindang Mataram Perbaiki Tiga Pasar Tradisional

Ilustrasi - Pasar tradisional (Ist)

Tiga pasar tradisional yang diperbaiki itu adalah Pasar Dasan Agung, Kebon Roek Ampenan dan Pagesangan.
Mataram,  (Antara)- Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, tengah memperbaiki tiga pasar tradisional untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pedagang dan pembeli di pasar itu.

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Mataram Wartan di Mataram, Kamis, mengatakan tiga pasar tradisional yang diperbaiki itu adalah Pasar Dasan Agung, Kebon Roek Ampenan dan Pagesangan.

"Ketiga pasar itu rata-rata kita perbaiki bagian atas atau atap pasar yang sudah rusak dan berlubang," katanya.

Menurutnya, besaran anggaran untuk perbaikan tiga pasar itu tidak lebih dari Rp100 juta, bersumber dari anggaran perubahan APBD Kota Mataram 2014, karena pengerjakannya fokus untuk bagian atas yang kondisinya sangat mengkhawatirkan.

Ia mengatakan, pihaknya telah meminta agar proses pengerjakan perbaikan pasar tradisional itu dipercepat, untuk mengantisipasi tibanya musim penghujan.

"Kita khawatir, jika musim hujan datang air akan masuk ke pasar dan mengganggu aktivitas jual beli pada tiga pasar tersebut," katanya.

Di sisi lain, perbaikan atap pasar tradisional itu juga dimaksudkan agar para pedagang mau menempati lantai dua atau lantai tiga pasar.

Karena selama ini banyak pedagang yang enggan berjualan di lantai dua dan tiga dengan alasan pembeli juga malas naik. Akibatnya para pedagang berjualan di lantai dasar kendati berada di pinggiran yang seharusnya tidak diperbolehkan untuk lokasi berjualan.

"Namun kami terus meningkatkan pembinaan dan fasilitas pada lantai dua dan tiga agar pedagang mau naik berjualan. Kami juga sedang melakukan kajian tehadap penataan pedagang dan menentukan pedagang apa yang paling pas berada di lantai dua dan tiga," katanya.

Dia mengatakan, dari tiga pasar tradisional yang diperbaiki itu, hanya pedagang di Pasar Dasan Agung yang masih bertahan tetap memanfaatkan lantai dua secara maksimal.

Sementara dua pasar tradisional lainnya bahkan hampir semua pasar tradisional di Kota Mataram yang bangunannya bertingkat, minat pedagang masih minim untuk menempati lantai dua apalagi tiga.

"Untuk itu, sesuai dengan arahan dari Kementerian Perdagangan bahwa ke depan pembangunan pasar harus dibuat satu lantai, dengan memaksimalkan lahan yang ada," katanya.