Festival hortikultura 2015 mataram akan dibuka presiden

id Festival Bunga

"Informasi terakhir yang kita terima dari Kementerian Pertanian sampai saat ini Presiden bersedia membuka kegiatan tahunan itu"
Mataram (Antara NTB) - Festival Hortikultura 2015 tingkat nasional di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pagutan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, 10-17 Oktober dijadwalkan dibuka oleh Presiden Joko Widodo.

"Informasi terakhir yang kita terima dari Kementerian Pertanian sampai saat ini Presiden bersedia membuka kegiatan tahunan itu," kata Kepala Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan Kota Mataram H Mutawalli di Mataram, Selasa.

Oleh karena itu, sebagai tuan rumah yang baik, berbagai persiapan telah dilakukan secara maksimal agar festival tahunan tersebut bisa berjalan lancar dan sukses.

Mutawalli membantah persiapan yang dilakukannya itu semata-mata untuk menyambut kedatangan Presiden nanti.

"Kita memang sangat berharap Presiden berkesempatan membuka festival tersebut. Tetapi, jika tidak, kami akan tetap mempersiapkan kegiatan ini secara maksimal mengingat jadwal Presiden sangat padat," katanya.

Menurut dia, beberapa persiapan yang sedang dilaksanakan saat ini adalah menanam berbagai jenis tanaman hortikultura yang ditargetkan berbuah pada bulan Oktober.

Tanaman hortikultura yang dimaksud antara lain, semangka, melon, cabe, dan beberapa varietas unggulan seperti "Mangga Mentaram", "Alpuan Moncok Mentaram" dan "Duku Rusalan", serta beberapa jenis bunga seperti marigold dan heliconia yang diharapkan berkembang saat kegiatan berlangsung.

Selain itu, pihaknya juga telah melakukan pembagian lahan RTH seluas 8,2 hektare untuk beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan selama sepekan, termasuk untuk stan pameran peserta.

"Persiapan kita saat ini sudah lumayalah, kita tinggal melakukan persiapan pembanguan fasilitas fisik," ujarnya.

Fasilitas fisik yang dimaksudkan itu antara lain, faslitas pembangunan akses jalan masuk, air bersih dan listrik yang diharapkan rampung sebelum acara berlangsung.

"Untuk listrik dan air bersih memang saat ini belum waktu yang tepat terkait dengan masalah keamanan, pastinya persiapan fisik itu tidak ada kendala dan akan rampung sesuai dengan rencana," tambah Mutawalli.

Dia mengatakan, RTH Pagutan terpilih sebagai lokasi kegiatan Pekan Hortikultura karena saat ini RTH Pagutan merupakan RTH khusus untuk pengembangan berbagai jenis tanaman hortikultura di kota ini.

Menurut dia, ratusan peserta yang datang dari berbagai penjuru Tanah Air akan membawa berbagai jenis tanaman hortikultura unggulan dan khas milik daerah masing-masing.

Misalnya, katanya, tanaman apel dari Kota Malang, tanaman Jeruk Lumajang, duku dari Kota Palembang dan lainnya.

Ia mengatakan, sebagai tuan rumah selain mendapatkan dampak ekonomi dari kehadiran tamu-tamu luar daerah dan ajang promosi pariwisata, manfaat yang tidak kalah penting yang bisa diambil melalui kegiatan ini termotivasinya para petani hortikultura di Kota Mataram untuk lebih giat dan berinovasi dalam pengembangan tanaman hortikultura.

"Tanaman hortikultura memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi namun tidak membutuhkan lahan luas untuk pengembangannya, sehingga sangat cocok dikembangkan di Mataram yang memiliki keterbatasan lahan pertanian," katanya. (*)