Badung (ANTARA) - Sebanyak 260 flight atau penerbangan yang menghubungkan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali dengan Mainland China atau China Daratan tercatat tidak beroperasi sejak Kementerian Perhubungan memutuskan melakukan penundaan penerbangan ke/dari seluruh destinasi di Mainland China, tidak termasuk Hongkong dan Macau, sejak 5 Februari lalu.
"Berdasarkan schedule regular dan irregular, tercatat ada 260 flight keberangkatan dan kedatangan sejak 5-12 Februari yang tidak beroperasi melayani rute itu dari/ke China dalam keadaan full operates," ujar Communication and Legal Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Arie Ahsanurrohim, Rabu.
Ia mengatakan, dari jumlah tersebut, pihaknya memprediksi ada 31.000 pergerakan penumpang pada 260 penerbangan pesawat rute Bali-China dan sebaliknya yang tidak beroperasi itu.
"Jika diperkirakan riil berdasarkan masing-masing jenis pesawat per maskapai penerbangan dengan pendekatan 60 persen tingkat keterisian penumpang atau load factor, kami prediksi ada sekitar 31.000 orang penumpang," kata Arie Ahsanurrohim.
Sebagai langkah antisipasi penyebaran virus Corona baru (Novel Coronavirus/2019-nCoV), Arie menjelaskan hingga saat ini para petugas operasional yang bertugas di kawasan Bandara Ngurah Rai juga terus masih menggunakan alat pelindung diri (APD) yang telah memenuhi standar medis yang dipersyaratkan,”
"APD yang digunakan para petugas mulai dari masker, kacamata pelindung goggles, sarung tangan dan cairan pembersih tangan atau hand sanitizer," ujarnya.
Terkait beredarnya video di media sosial yang menunjukkan seorang wisatawan mancanegara tergeletak di area publik Terminal Kedatangan Internasional Bandara Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim membantah penumpang tersebut tergeletak dan pingsan akibat diduga terinfeksi virus Corona.
"Penumpang itu asal Korea Selatan dan mengalami back pain atau sakit punggung. Kejadiannya pukul 01.00 WITA. Tidak benar penumpang itu pingsan dan kejadiannya juga begitu cepat. Yang bersangkutan juga langsung ditangani oleh salah satu penyedia layanan travel di Bali untuk dibawa ke Rumah Sakit Siloam," ujarnya.
Berita Terkait
Rute CFD di Mataram bakal diperpanjang hingga Eks Bandara Selaparang
Rabu, 16 Oktober 2024 14:06
Jateng-Jabar siapkan skema kerja sama optimalisasi Bandara
Selasa, 8 Oktober 2024 6:14
Penumpang di Bandara Lombok capai 1,79 Juta di triwulan III
Senin, 7 Oktober 2024 16:15
Terminal bus internasional di Kupang masih butuh kelengkapan
Senin, 7 Oktober 2024 7:12
Bandara IKN disiapkan untuk uji coba pendaratan pesawat besar
Senin, 7 Oktober 2024 6:46
Toilet di areal bekas Bandara Selaparang Mataram direnovasi
Rabu, 2 Oktober 2024 13:05
Menhub mengungkap penyebab fenoma bandara kosong di tanah air
Rabu, 2 Oktober 2024 6:05
InJourney Airports: 38.054 penumpang di Bandara Lombok saat MotoGP
Rabu, 2 Oktober 2024 5:57