BURON KASUS TERORISME SERAHKAN DIRI

id

Jakarta (ANTARA) - Seorang buronan kasus terorisme di Aceh bernama Rizal Hasan alias Riza Sungkar alias Abu Hamzah alias Babe alias Daud menyerahkan diri ke Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu sore.

Kedatangan buronan yang ikut latihan militer di hutan Jantho Kabupaten Aceh Besar itu diantar oleh pengacaranya, Sugito Atmoprawiro.

Rizal mengaku bahwa awalnya dia tidak tahu ada latihan militer di Aceh Besar dan terpaksa mengikuti karena sudah terlanjur berada di tempat itu bersama-sama temannya.

"Saya terjebak di sana. Saya hanya ikut baris berbaris saja," katanya. Ia mengatakan, keterlibatan dia dalam masalah ini berawal dari keinginan untuk mempelajari agama Islam di kelompok pengajian di Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.

"Saya diajak ke Aceh karena dikatakan bahwa syariat Islam sudah tegak di sana," katanya.

Sugito mengatakan, kliennya mau menyerahkan diri atas permintaan keluarga yang resah sebab namanya disebut-sebut terlibat terorisme.

"Dia tadi dilepas keluarga dengan menangis sebelum ke Mabes Polri. Pihak keluarga ingin agar dia datang ke Polri dan menghadapi masalah ini," katanya.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Edward Aritonang mengatakan, Polri menyambut baik penyerahan diri dan meminta kepada buronan lain untuk ikut menyerahkan diri.

"Kami menjamin keselamatan yang menyerahkan diri. Kami akan memperlakukan dengan baik," katanya.

Menurut dia, Rizal diduga membuat dokumentasi latihan militer untuk disebarluaskan ke internet.

Ia menjelaskan, Rizal sempat bertemu dengan Dulmatin di Lampung namun bukan memakai nama Dulmatin melainkan Ibrahim.

"Rizal pergi ke Lampung bersama teman-temannya lalu ketemu Dulmatin di sana lalu bersama-sama pergi ke Aceh," katanya.

Dulmatin telah tewas tertembak dalam penangkapan di Pamulang, beberapa waktu yang lalu.

"Kita punya waktu 7 X 24 jam untuk memeriksa dia. Dia masih sebagai saksi kendati telah menjadi buronan," katanya.(*)