Dubai (ANTARA) - Sebanyak 10 kasus baru virus corona terdeteksi di Iran dengan satu kematian, demikian juru bicara Kementerian Kesehatan Kianush Jahanpur melalui stasiun TV pemerintah, Sabtu.
Angka itu menambah jumlah total kasus di seluruh Iran menjadi 28, dengan total lima kematian. Pihaknya tidak menyebutkan lokasi korban meninggal terbaru.
Sebagian besar kasus, termasuk delapan infeksi baru, berada di Kota Suci Muslim Syiah Qom, 120 km selatan Ibu Kota Teheran.
Pejabat kesehatan pada Kamis meminta penundaan seluruh pertemuan agama di Qom.
Iran menunda perjalanan ziarah ke Irak mengingat kekhawatiran virus corona, demikian pejabat terkait, seperti dilansir Kantor Berita Fars pada Sabtu.
Pada Kamis Irak mengumumkan bahwa pihaknya melarang penyeberangan perbatasan oleh warga Iran selama tiga hari lantaran kegelisahan atas penyebaran penyakit tersebut, menurut kantor berita Irak.
Keputusan itu diambil setelah maskapai Iraqi Airways menunda penerbangan dengan rute Iran.
Stasiun TV pemerintah Iran pada Sabtu menyebutkan bahwa wali kota daerah di Teheran terdiagnosa virus corona, namun kemudian Kantor Berita Fars membantah informasi direktur humas daerah setempat.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
BI perlu pertahankan bunga imbas konflik geopolitik
Rabu, 24 April 2024 6:03
Irak peringatkan bahaya eskalasi militer pada konflik Israel-Iran
Minggu, 21 April 2024 18:54
Pertamina sebut tak ketergantungan BBM dari Timur Tengah
Sabtu, 20 April 2024 6:30
Eskalasi di Timur Tengah tidak menguntungkan siapa pun
Sabtu, 20 April 2024 6:13
Pemerintah China harap semua pihak redakan situasi pasca-serangan ke Iran
Sabtu, 20 April 2024 5:42
Israel tembakkan rudal ke aset AU Iran
Jumat, 19 April 2024 20:11
Terjadi ledakan di dekat Bandara Isfahan Iran
Jumat, 19 April 2024 16:57
Iran sebut krisis berakhir jika Israel stop operasi militer
Jumat, 19 April 2024 12:33