Pengunjung WBP di Lapas Mataram menggunakan panggilan video

id lapas mataram,social distancing,layanan kunjungan,video call

Pengunjung WBP di Lapas Mataram menggunakan panggilan video

Seorang WBP menggunakan fasilitas komunikasi via online pengganti layanan kunjungan di Lapas Mataram, NTB, Senin (23/3/2020). (ANTARA/Dhimas B.P.)

Mataram (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan Mataram, Nusa Tenggara Barat, menerapkan sistem panggilan video dengan waktu terbatas sebagai pengganti layanan kunjungan bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP).

Kepala Lapas Mataram Muhammad Susanni di Mataram, Senin, mengatakan, langkah penghentian sementara layanan kunjungan ini untuk mengurangi kontak fisik WBP dengan orang luar.

"Orang-orang berkumpul, keramaian, kontak fisik itu rentan penyebaran. Maka kita melangkah lebih cepat dengan membatasi kunjungan dari luar," kata Susanni.

Kemudian untuk sarana pendukung kebijakan baru tersebut, pihak lapas telah menyediakan komputer dengan kamera yang dilengkapi program penampil video secara "real time", serta "headphone" untuk mengirim dan mendengarkan percakapan.

"Jadi kita pakai video call. Kita sediakan lima komputer. Tapi, masing-masing dibatasi waktunya paling lama lima menit. Ini agar semua WBP juga kebagian," ujarnya.

Begitu juga untuk barang titipan bagi WBP. Pihak lapas menambahkan sistem pengamanan untuk barang titipan. Pengunjung tidak diperkenankan masuk, melainkan barang titipan harus diletakkan di depan pintu masuk dengan turut mencantumkan identitas WBP tujuan.

"Orang yang mengantar juga kita periksa suhu tubuhnya," ucap dia.

Sebagai upaya pencegahannya, areal lapas yang berpenghuni 1.034 WBP ini telah disemprot cairan disinfektan pembasmi kuman dan setiap blok penjara disediakan bak cuci tangan.

Lebih lanjut, layanan kunjungan ditiadakan untuk sementara. Rencananya akan berlaku selama dua pekan ke depan. Namun bila ada arahan lanjutan dari Dirjen Kemenkumham RI, pihak akan melakukan perpanjangan.