Pemasangan alat pencuci tangan tersebut sebagai pengganti hand sanitizer (dari bahan campuran alkohol) yang kini mengalami kelangkaan akibat tingginya permintaan di tengah wabah Covid19.
Branch Manager Alfamart Lombok, Sulardi, mengatakan, tak hanya itu, Alfamart juga melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah titik fasilitas umum dan perkantoran.
"Untuk penyemprotan disinfektan ini, kami bekerja sama dengan Yayasan Lazis Muhammadiyah (LazisMu), dan kegiatannya nasional. Di NTB baru jalan di wilayah Lombok," katanya, Rabu (25/3/2020).
Kesigapan mengantisipasi wabah Covid19 ini juga sudah dilakukan mulai internal karyawan. "Mereka telah dibekali dengan masker, multivitamin penambah daya kekebalan tubuh, dan hand sanitizer," ujarnya.
Pembersihan area luar dan dalam toko seperti rak, chiller, freezer dan sebagainya frekuensinya juga ditingkatkan.
Sulardi menambahkan, masyarakat tidak perlu panic buying karena produk-produk kategori fast moving (FMCG) seperti makanan dan minuman stoknya masih aman.
"Alfamart berkomitmen terus melayani kebutuhan sehari-hari masyarakat. Untuk jam operasional toko Alfamart juga masih berjalan seperti biasa, sambil menunggu kebijakan dari pemerintah," imbuhnya.
Masyarakat yang hendak berbelanja ke toko juga dihimbau tidak menggunakan telapak tangan saat membuka pintu melainkan dengan bahu atau lengan tangan. "Pembayaran dengan cashless sangat kami sarankan, untuk mengurangi peredaran virus pada uang kertas dan logam," tambahnya.
Produk yang akhir-akhir ini menjadi incaran seperti masker dan hand sanitizer di beberapa toko Alfamart mengalami kekosongan, akibat permintaan yang naik drastis.
Untuk itu Alfamart terus berkomunikasi dengan produsen agar bisa memenuhi kebutuhan yang meningkat tajam tersebut.
Sulardi mengatakan, apaabila di toko tidak tersedia, pembelian masker, hand sanitizer dan suplemen vitamin di Alfamart dapat dilakukan melalui aplikasi Alfagift, yang bisa diunduh di ponsel pintar.
