Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menyatakan bahwa aplikasi anak negeri yang dibuat untuk membantu melacak penyebaran virus corona, PeduliLindungi, aman dari ancaman peretas (hacker).
"Aplikasi ini aman dan dikembangkan oleh anak bangsa sendiri. Sudah bisa didownload di Play Store and App Store," ujar Johnny dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu.
Oleh karenanya, Johnny meminta kepada masyarakat, terutama ASN, TNI, Polri serta pegawai BUMN agar secepatnya bisa mengunduh aplikasi tersebut di ponsel pintarnya masing-masing.
Terkait data pribadi, kata Johnny, juga dijamin telah dilindungi melalui Surat Keputusan Menteri. Semua pihak yang mengelola aplikasi tersebut diwajibkan untuk melakukan pembersihan data saat kondisi darurat kesehatan pandemi COVID-19 telah berakhir.
Menurut data Kominfo, aplikasi tersebut sudah dipasang oleh 1.915.874 pengguna di ponsel, demi memutus rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia.
Aplikasi PeduliLindungi bekerja dengan menggunakan cara tracking, tracing, dan fencing untuk mendeteksi pergerakan seseorang positif COVID-19 secara historis.
Berdasarkan hasil tracking dan tracing Bluetooth, aplikasi akan mendeteksi keberadaan seseorang positif COVID-19 di sekitar pengguna dan memberikan peringatan untuk menjalankan protokol kesehatan.
Menurut Kominfo, semakin banyak orang yang memasang aplikasi PeduliLindungi, semakin tinggi pula tingkat akurasi deteksi penyebaran virus corona sehingga akan membantu menanggulangi sebaran COVID-19 di Indonesia.
"Aplikasi ini bertujuan untuk melindungi diri kita agar tidak tertular COVID-19. Dengan demikian akan memudahkan tugas pemerintah untuk memutus mata rantai COVID-19," kata Johnny.
Berita Terkait
Delapan meninggal dunia akibat erupsi gunung Lewotobi di Flores
Senin, 4 November 2024 8:25
BAKTI menjelaskan strategi lanjutan optimalkan pemanfaatan SATRIA-1
Sabtu, 19 Oktober 2024 6:06
Platform X diminta miliki kantor perwakilan beroperasi di Indonesia
Kamis, 3 Oktober 2024 21:22
Kecepatan internet 100 Mbps dikebut Pemerintahan Prabowo-Gibran
Kamis, 3 Oktober 2024 20:56
Kemenkominfo dan Google mendiskusikan potensi investasi pusat data
Kamis, 3 Oktober 2024 20:39
Pusat data jadi inovasi menarik bisnis sektor digital
Kamis, 3 Oktober 2024 19:15
Pemkot Jakut tanamkan nilai antikorupsi
Selasa, 1 Oktober 2024 5:52
AI berkelanjutan perlu diciptakan tumbuhkan ekonomi digital
Selasa, 24 September 2024 19:00