Mataram (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat yang juga Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas COVID-19 NTB, H Lalu Gita Ariadi mengatakan hingga Kamis (30/4) tidak ada pasien baru positif corona virus desease (COVID-19) di daerah itu.
"Tidak ada tambahan kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19," ujarnya.
Ia menyatakan, tidak adanya tambahan kasus baru terkonfirmasi positif tersebut setelah pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap 8 sampel swab di Laboratorium RSUD Provinsi NTB dan ternyata hasilnya semua negatif.
"Jadi dengan tidak adanya tambahan kasus baru terkonfirmasi positif, tidak ada tambahan kasus sembuh baru, dan tidak ada kematian baru, maka jumlah pasien positif COVID-19 di NTB tetap sebanyak 230 orang, dengan rincian 31 orang sudah sembuh, 4 meninggal dunia, serta 195 orang masih positif. Saat ini kesemuanya dalam perawatan dengan keadaan baik," ucap Gita.
Meski demikian, kata Gita, untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan COVID-19, petugas kesehatan tetap melakukan "contact tracing" terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif.
"Kepada seluruh pasien COVID-19 diminta supaya tetap taat dan disiplin mengikuti seluruh SOP proses isolasi dan perawatan/pengobatan yang sedang dilakukan. Sikap kooperatif penting dalam rangka melindungi keluarga dan orang-orang terdekat kita agar tidak tertular COVID-19," tegasnya.
Sementara itu, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 526 orang dengan perincian 341 orang (65%) PDP masih dalam pengawasan, 185 orang (35%) PDP selesai pengawasan/sembuh, dan 16 orang PDP meninggal.
Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 4.993 orang, terdiri dari 744 orang (15%) masih dalam pemantauan dan 4.249 orang (85%) selesai pemantauan.
Kemudian, jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan pasien positif COVID-19 namun tanpa gejala sebanyak 3.072 orang, terdiri dari 1.981 orang (64%) masih dalam pemantauan dan 1.091 orang (36%) selesai pemantauan.
Sedangkan Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yakni orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit COVID-19 sebanyak 51.365 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 11.487 orang (22%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 39.878 orang (78%).