Gara-gara wanita, seorang pelajar asal Sumbawa Barat ditikam hingga tewas

id Pelajar,Taliwang,NTB

Gara-gara wanita, seorang pelajar asal Sumbawa Barat ditikam hingga tewas

Seorang pelajar berinisial FB (18) laki-laki asal Desa Gowa, Kecamatan Jereweh Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akhirnya meninggal dunia setelah dianiaya dengan cara ditikam oleh dua orang yang juga berstatus pelajar. 

Taliwang (ANTARA) - Seorang pelajar berinisial FB (18) laki-laki asal Desa Gowa, Kecamatan Jereweh Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akhirnya meninggal dunia setelah dianiaya dengan cara ditikam oleh dua orang yang juga berstatus pelajar. 

Kedua pelaku masing-masing berinisial S (16) asal Kelurahan Menala dan MN (14) asal Desa Lamusung Kecamatan Taliwang.

Kapolres Sumbawa Barat, AKBP Herman Suriyono SIK melalui Kasat Reskrim, AKP Afrijal, dalam laporannya, di Taliwang, Jumat, mengatakan, kedua pelaku menikam korbannya karena didasari rasa cemburu lantaran korban merebut pacar salah satu pelaku.

Kejadian itu terjadi pada Kamis (7/5) sekitar pukul 21.00 Wita di sekitar Kelurahan Arab Kenangan, Kecamatan Taliwang. Awalnya pelaku berangkat dari rumahnya dengan niat untuk melakukan penganiayaan terhadap korban.

“Korban dan pelaku sebelumya sudah saling kontak melalui media sosial dan janjian ketemu, tetapi korban tidak datang,” jelas Afrijal.

Karena lama menunggu, akhirnya pelaku bersama temannya mencari korban hingga berpapasan di Kelurahan Sampir.

Pelaku lalu membonceng korban dan dibawa ke TKP untuk menanyakan tentang pacarnya yang direbut korban. 

Dalam keadaan kesal dan emosi, pelaku langsung menusuk korban di bagian dada menggunakan sebuah senjata tajam yang dibawanya dari rumah.

“Usai ditikam, korban sempat melarikan diri dan meminta pertolongan, tetapi kedua pelaku langsung meninggalkan TKP,” ungkapnya.

Korban dibawa ke Rumah Sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan, tetapi nasib berkata lain, nyawanya tidak dapat tertolong dan pada Jumat (8/5) siang menghembuskan nafas terakhir.

Usai dilaporkan atas kejadian tersebut, Anggota Sat Reskrim Polres KSB lalu mengumpulkan informasi  dari sejumlah saksi termasuk tiga siswi yaitu Raisa, Nabila, dan Meli dan melakukan pencarian. 

“Kedua pelaku ditangkap saat bersembunyi di kampus Cordova tanpa perlawanan,” katanya.

Setelah diinterogasi, Polisi mendapatkan satu tersangka lainnya berinisial MAK, yang terlibat dalam penganiayaan tersebut dan langsung diamankan oleh polisi di rumahnya pada saat itu juga. 

Tiga pelaku bersama barang bukti sebilah pisau dan satu unit motor yang digunakan, diamankan di Mapolres Sumbawa Barat untuk diperiksa lebih lanjut.