Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London kembali menyalurkan bantuan kepada anak buah kapal (ABK) WNI yang terdampak wabah COVID-19, seperti disampaikan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Pada Kamis (14/5), KBRI London telah mengirimkan bantuan logistik kepada 182 ABK asal Indonesia yang bekerja di kapal pesiar MV Vasco da Gama yang berlabuh di Tilbury, Essex, Inggris, pada 1 Mei 2020 lalu.
"Bantuan diberikan melalui NGO setempat bernama Tilbury Seafarers Centre. Yang kami kirim berupa 20 botol vitamin dan 20 boks mie instan. Kami berharap bantuan ini dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan mengobati rasa rindu para awak akan makan Indonesia di bulan Ramadhan ini," kata Wakil Duta Besar RI untuk Inggris Adam M Tugio.
Dari komunikasi yang diperoleh KBRI London dengan Global Cruise Line, sebagai principal atau ship management, status kapal Vasco da Gama adalah non COVID-19, yang berarti tidak ada kru atau penumpang kapal yang terjangkit infeksi virus baru corona tersebut.
"Seluruh ABK dalam keadaan baik, tidak ada kasus COVID-19 sejauh ini," ujar Adam.
Sejumlah 49 ABK WNI saat ini tengah menunggu jadwal pemulangan. Mereka yang akan pulang adalah kru kapal yang kontraknya akan selesai dalam waktu dekat.
KBRI London terus menjalin komunikasi secara intensif dengan Perusahaan Global Cruise Line untuk mengupayakan pemulangan bagi 49 ABK WNI tersebut.
MV Vasco da Gama adalah salah satu kapal dari sejumlah kapal di bawah bendera grup CMV Travel & Leisure Group yang berpusat di Yunani dan tengah berlabuh di Inggris. Kapal ini telah berhenti beroperasi sejak pertengahan Maret 2020.
Bantuan kepada para awak kapal asal Indonesia itu merupakan bagian dari upaya perlindungan WNI oleh KBRI London pada masa wabah COVID-19 mendera Inggris.
Sebelumnya KBRI London telah menyampaikan bantuan logistik kepada 42 WNI yang tinggal di London dan sekitarnya yang terdampak wabah COVID-19 secara ekonomi.
Bantuan tersebut berupa paket sembako dan alat pelindung diri (APD), yang terdiri atas beras, mie instan, susu, makanan kaleng, masker, sarung tangan, paracetamol dan hand sanitizer.
Bantuan logistik dari KBRI London juga telah diberikan kepada pekerja migran Indonesia di British Overseas Territories (BOT).
Inggris menjadi salah satu negara yang paling terdampak COVID-19 di Eropa. Oleh karena itu, KBRI London sedari awal mempersiapkan langkah-langkah antisipatif bantuan logistik dan memperkuat komunikasi dengan para WNI.
Selain itu, KBRI London juga secara aktif memberikan informasi mengenai COVID-19 dan bantuan pendampingan tim dokter mahasiswa Indonesia di Inggris terhadap warga yang memiliki gejala.
KBRI London juga memiliki program layanan informasi dan perlindungan WNI untuk penanganan COVID-19, yaitu KBRI Menyapa, KBRI Siaga dan KBRI Peduli.
"Program-program ini kami susun untuk memastikan bahwa KBRI London berada di tengah-tengah masyarakat Indonesia di saat kita semua harus berjuang melawan wabah Covid-19," tutur Adam.