ITDC siap menjalankan skenario normal baru di Mandalika dan Nusa Dua

id ITDC,Mandalika,New Normal,COVID-19,NTB,Lombok,Nusa Dua

ITDC siap menjalankan skenario normal baru di Mandalika dan Nusa Dua

Suasan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Desa Kuta Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). (ANTARA/Nur Imansyah/dok).

Mataram (ANTARA) - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengelola kawasan Nusa Dua, Bali, dan Mandalika, Lombok, siap menjalankan skenario normal baru COVID-19.

"Kami tengah menyelesaikan serangkaian protokol khusus untuk memulai skenario new normal di masa pandemi COVID-19. Hal ini sesuai surat Menteri BUMN nomor S-336/MBU/05/2020 tentang Antisipasi Skenario New Normal Badan Usaha Milik Negara," kata Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan di Mataram, Jumat.

Saat ini, kata Abdulbar, ITDC telah membentuk pemulihan satuan tugas atau task force recovery new normal yang bertugas menyusun protokol khusus untuk melindungi dan mencegah penyebaran COVID-19 bagi pegawai, mitra bisnis, wisatawan dan pengunjung kawasan, serta para pemangku kepentingan lain di masa normal baru.

Protokol disusun berpedoman pada kebijakan Kementerian BUMN, kementerian/lembaga, khususnya BNPB dan Kementerian Kesehatan, serta berdasarkan keunikan dan kondisi masing-masing daerah operasi.

Menurut Abdulbar, protokol tersebut merupakan kelanjutan dari penerapan protokol kesehatan yang sudah dilakukan ITDC di lingkungan kantor dan kawasan pariwisata yang dikelola perusahaan selama ini.

"ITDC selalu mendukung penuh langkah dan kebijakan strategis yang ditetapkan oleh pemerintah, khususnya Kementerian BUMN, dalam proses pencegahan dan penanganan COVID-19. Bahkan, ITDC siap menjalankan arahan Kementerian BUMN terkait skenario normal baru karena arahan tersebut sejalan dengan langkah-langkah antisipasi dan protokol pencegahan COVID-19 yang telah diterapkan ITDC sejak Maret," ujarnya.

Abdulbar mengatakan ITDC telah menjalankan protokol pencegahan penyebaran COVID-19 secara ketat untuk melindungi karyawan, mitra bisnis, wisatawan dan pemangku kepentingan lain yang berada di kawasan yang dikelola ITDC dari potensi resiko terinfeksi yang dapat mengancam kesehatan mereka.

Meski perusahaan menerapkan kebijakan work from home bagi sebagian besar karyawan, namun sebagian karyawan yang lain tetap bekerja di lapangan, yaitu di proyek konstruksi, khususnya di Mandalika. Sejumlah protokol kesehatan yang ketat telah ditetapkan dalam pengerjaan proyek konstruksi tersebut, antara lain menjaga sanitasi dan tingkat hygiene lingkungan, penyemprotan disinfektan di barak dan gedung setiap satu minggu sekali, pemeriksaan suhu tubuh dan menggunakan cairan pembersih tangan sebelum masuk area kerja, membiasakan mencuci tangan, penggunaan APD serta penerapan jarak fisik.

Direktur Konstruksi dan Operasi ITDC Ngurah Wirawan menyatakan dengan terus bergulirnya proyek konstruksi di Mandalika memasuki masa normal baru, maka protokol kerja bagi keselamatan karyawan dan mitra usaha, seperti kontraktor dan pemasok di lokasi-lokasi proyek, menjadi salah satu prioritas bagi ITDC.

"Untuk itu, kami akan menerapkan standar operating procedure atau protokol kerja baru tidak hanya untuk pengerjaan proyek konstruksi, tapi juga untuk keseluruhan operasionalisasi kawasan, mengingat lokasi-lokasi proyek tersebut terletak di dalam kawasan," ujar Ngurah Wirawan.

Sejauh ini, sebagai pengelola kawasan, ITDC telah secara proaktif melakukan program pencegahan penyebaran COVID-19 di dalam kawasan pariwisata Nusa Dua dan Mandalika, antara lain dengan melibatkan tenant dan stakeholders untuk melakukan kegiatan preventif, seperti pemeriksaan suhu tubuh para pengunjung yang datang ke hotel/restoran/tempat usaha lainnya, membagikan masker kepada para pengunjung, menyediakan cairan pembersih tangan di beberapa lokasi yang mudah dijangkau untuk umum, mengadakan sosialisasi dan penyuluhan terkait pencegahan COVID-19 di lingkungan kerja masing-masing, serta melaksanakan kegiatan kebersihan secara rutin di dalam bangunan/lingkungan hotel/restoran/tempat usaha lainnya, menyiapkan crisis center, melakukan mitigasi jika ada suspect dan membawa ke rumah sakit terdekat serta melakukan monitoring berkala dengan dinas kesehatan dan rumah sakit.

Untuk lingkungan ITDC, antara lain telah menyusun protokol pencegahan dan penanganan kasus jika terjadi bagi karyawan, melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan kantor. Menerapkan kebijakan WFH sejak 16 Maret 2020 di ketiga kantor wilayah ITDC, yakni Jakarta, Nusa Dua dan Mandalika. ITDC juga telah menyiapkan protokol penanganan tamu yang berkunjung ke kantor ITDC dengan mewajibkan pemeriksaan suhu tubuh bagi setiap tamu dan cuci tangan sebelum memasuki lokasi kantor.

"Selain terus menyosialisasikan protokol kesehatan, salah satu metode yang akan digunakan ITDC memasuki new normal adalah memastikan dilaksanakannya protokol kesehatan dengan cara memberi contoh langsung kepada pihak yang berhubungan dengan ITDC," katanya.