Jakarta (ANTARA) - Kasus virus corona global melampaui angka 6 juta pada Sabtu, menurut hitungan Reuters, saat Amerika Latin melaporkan satu tonggak peristiwa muram dengan 50.000 kematian akibat penyakit itu.
Negara-negara seperti Brazil dan Meksiko sedang berjuang menghentikan penyebaran virus, yang awalnya memuncak di China pada Februari sebelum wabah berskala luas itu merebak di Eropa dan Amerika Serikat.
Penyakit pernapasan itu menewaskan lebih dari 367.000 jiwa di seluruh dunia meski jumlah sebenarnya diperkirakan lebih tinggi karena uji corona masih terbatas dan banyak negara tak memasukkan korban di luar rumah sakit sebagai bahan penghitungan.
Sebanyak 41 kasus pertama corona terkonfirmasi di Wuhan, China, pada 10 Januari dan virus itu melanda dunia hingga 1 April mencapai jutaan kasus pertamanya. Sejak itu, sekitar 1 juta kasus baru dilaporkan setiap dua pekan, menurut Reuters.
Pandemi itu terus bertambah, namun banyak negara membuka sekolah dan tempat kerja setelah beberapa pekan penutupan wilayah yang belum pernah terjadi selama ini, yang bertujuan menghambat penyebaran penyakit pernapasan itu.
Reuters
Berita Terkait
UNICEF sebut kasus campak naik 400 persen di Aftika pada 2022
Jumat, 15 Juli 2022 20:34
Kasus corona global capai 30 juta
Jumat, 18 September 2020 14:11
Kasus virus corona global hampir tembus 10 juta
Minggu, 28 Juni 2020 11:01
Indonesia menempati urutan ke-34 dunia sebaran kasus COVID-19
Jumat, 5 Juni 2020 5:35
Indonesia menempati urutan ke-33 kasus COVID-19 dunia
Minggu, 17 Mei 2020 2:59
Kemenkes sebut ada 841 orang sembuh COVID-19
Rabu, 26 April 2023 7:57
Varian baru virus corona Arcturus muncul Rusia
Rabu, 19 April 2023 12:48
Vaksin booster tetap menjadi syarat penerbangan di Bandara Lombok
Selasa, 3 Januari 2023 16:52