Jambi (ANTARA) - Tiga orang pekerja tewas setelah menjadi korban dari aksi Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang ada di Kabupaten Merangin dan sekarang kita dalam proses penyelidikan.
Kapolres Merangin AKBP M Lutfi, melalui keterangan tertulisnya yang diterima, Kamis, Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) kembali memakan korban di daerah tersebut pada pukul 15:00 WIB. Tiga warga tewas setelah tertimbun galian PETI jenis Dompeng di Desa Sidoharjo Kecamatan Tabir Lintas, Kabupaten Merangin.
Tiga warga yang jadi korban tersebut yaitu Saiman warga Desa Tegalrejo, Parnawi dan Karnadi warga SPE Tabir Selatan.
Menurut informasi yang diperoleh, Kejadian itu bermula saat ketiga korban sedang bekerja di lubang Dompeng bersama warga lainnya. Tiba-tiba lubang Dompenga yang mereka gali tersebut longsor dan menimbun ketiganya.
Warga lainnya yang saat itu berada di sekitar lokasi panik dan berusaha melakukan penggalian untuk mencari keberadaan ketiganya.
Ketiga korban berhasil dievakuasi setelah dua jam proses pencarian dan saat ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
Kapolres Merangin AKBP M Lutfi saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Lutfi mengatakan pihaknya segera melakukan penyelidikan terkait kejadian ini.
“Iya benar, ada 3 orang yang menjadi Korban PETI, sekarang kita dalam proses penyelidikan,” kata Kapolres Merangin AKBP M. Lutfi.
Saat ini Ketiga korban sudah dibawa ke Puskesmas terdekat dan akan dibawa ke rumah duka masing-masing.*
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56