Jakarta (ANTARA) - Polisi memastikan editor Metro TV Yodi
Prabowo tewas dibunuh berdasarkan petunjuk kejadian berupa luka bekas tusukan di leher dan dada.
Namun penyelidikan polisi belum sampai pada kesimpulan motif dari pembunuhan itu, kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Yusri Yunus di Jakarta, Sabtu.
Dugaan kasus pembunuhan murni sempat dilontarkan melalui pertanyaan wartawan kepada Yusri, sebab barang berharga korban seperti motor dan perlengkapan pribadinya ditemukan utuh di dekat jasad korban.
Bahkan ada pisau dapur yang tergeletak di jaket korban. "Nanti yang menyimpulkan tim penyidik, kalau hilang berarti perampokan, itu dugaan awalnya saja," katanya.
Hingga saat ini, kata Yusri, sudah 12 orang diperiksa dari kalangan orang terdekat korban, seperti teman dan keluarganya. "Kemungkinan akan bertambah lagi," katanya.
Tapi hasil pemeriksaan keterangan saksi belum dapat disampaikan kepada publik.
Berita Terkait
Editor Metro TV Yodi Prabowo tewas dengan pisau yang dibelinya sendiri
Sabtu, 25 Juli 2020 17:58
Polisi simpulkan editor Metro TV diduga meninggal akibat bunuh diri
Sabtu, 25 Juli 2020 13:09
Polda Metro Jaya akan panggil kembali kekasih Yodi Prabowo
Selasa, 21 Juli 2020 7:33
Polisi mendalami dugaan Yodi Prabowo dibunuh di tempat lain
Jumat, 17 Juli 2020 23:03
Saksi pembunuhan editor Metro TV menjadi 29 orang
Jumat, 17 Juli 2020 18:41
Polisi: editor Metro TV Yodi kerap mampir ke warung dekat TKP pembunuhan
Selasa, 14 Juli 2020 23:05
CCTV buram hambat penyidikan pembunuhan editor Metro TV
Selasa, 14 Juli 2020 21:57
Saksi kasus pembunuhan editor Metro TV bertambah menjadi 23 orang
Senin, 13 Juli 2020 19:47