Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, memperoleh dana tugas pembantuan (TP) sebesar Rp1,5 miliar untuk revitalisasi Pasar ACC Ampenan pada bagian los konveksi yang kondisinya rusak berat.
"Bagian atas los untuk konveksi di Pasar ACC Ampenan sudah sangat parah, sehingga ketika hujan, pakaian yang dijual pedagang basah," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Mataram H Amran M Amin di Mataram, Rabu.
Sebenarnya, kata Amran, revitalisasi Pasar ACC akan dilakukan secara menyeluruh karena anggaran yang diusulkan sebenarnya Rp4,5 miliar. Namun, karena ada bencana nonalam COVID-19, tahun ini Mataram hanya mendapatkan dana TP Rp1,5 miliar.
"Tapi kami bersyukur, sebab daerah-daerah lain banyak yang tidak mendapatkan dana TP," katanya.
Dengan keterbatasan dukungan dana dari pemerintah itu, Disdag melakukan revitalisasi dengan skala prioritas yakni dengan fokus melakukan perbaikan untuk di los konveksi yang sudah sangat parah.
Jumlah pedagang yang berada di los konveksi tersebut sekitar 60 orang, sehingga ketika kegiatan revitalisasi dilakukan, pedagang akan direlokasi sementara ke bagian depan atau area parkir.
"Saat ini, tahapan pelaksanaan revitalisasi baru sampai konsultasi penyempurnaan dokumen. Target kami, pengerjaan fisik bisa segera dilaksanakan agar kegiatan revitalisasi bisa rampung tahun ini juga," katanya.
Lebih jauh Amran mengatakan, dalam perencanaanya kegiatan revitalisasi menyeluruh akan dilakukan bagian depan Pasar ACC Ampenan, agar lantai atas yang selama ini tidak termanfaatkan bisa dioptimalkan untuk menampung pedagang.
Bagian depan lantai dua Pasar ACC ini dulu dikelola pihak swasta dengan nama Barata. Namun sejak beberapa tahun lalu, pihak swasta tersebut sudah tidak lagi memanfaatkan lahan tersebut.
"Karena itulah kami akan melakukan renovasi agar areal itu bisa digunakan. Desainnya, Pasar ACC tetap mempertahankan dua lantai namun dengan desain yang lebih sederhana agar pedagang dan pembeli tidak enggan naik," katanya.
Dikatakannya, Pasar ACC yang menjadi bagian sejarah Kota Tua Ampenan ini perlu mendapatkan perhatian agar masyarakat dapat melakukan transaksi dengan aman dan nyaman.
"Saat ini jumlah pedagang di Pasar ACC saat ini tercatat sekitar 350 orang," sebutnya.
Berita Terkait
Indonesia perlu belajar dari dampak perang dagang AS-China
Minggu, 10 November 2024 9:44
Indonesia bisa ambil benefit dari kebijakan proteksionisme Trump
Sabtu, 9 November 2024 5:31
Indonesia-China mencapai 10 kesepakatan dagang
Jumat, 11 Oktober 2024 4:54
ICC Indonesia gelar konferensi dukung arbitrase
Kamis, 5 September 2024 6:12
Disdag bantu alat dagang bagi UMKM kuliner di Teras Udayana Mataram
Minggu, 21 Juli 2024 20:37
Perwakilan dagang siapkan strategi atasi hambatan global
Jumat, 12 Juli 2024 20:00
Pemprov NTB adakan lawatan misi dagang di Johor Bahru Malaysia
Jumat, 28 Juni 2024 5:11
Wamendag mendorong UMKM manfaatkan perjanjian dagang
Rabu, 15 Mei 2024 15:59