Liverpool tandai penyerahan trofi dengan menundukkan Chelsea 5-3

id liverpool,chelsea,liga inggris,naby keita,trent alexander arnold,georginio wijnaldum,roberto firmino,alex oxlade chamber

Liverpool tandai penyerahan trofi dengan menundukkan Chelsea 5-3

Gelandang serang Liverpool Alex Oxlade-Chamberlain (kedua kiri) melakukan selebrasi bersama rekan-rekannya seusai mencetak gol kelima timnya ke gawang Chelsea dalam laga lanjutan Liga Inggris tanpa penonton di tengah pandemi COVID-19 di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, Rabu (22/7/2020) waktu setempat. (ANTARA/REUTERS/POOL/Laurence Griffith)

Jakarta (ANTARA) - Liverpool menandai penyerahan trofi Liga Premier Inggris dengan menundukkan Chelsea 5-3 dalam laga pekan ke-37 yang digelar tanpa penonton di Stadion Anfield, Rabu waktu setempat (Kamis WIB).

Naby Keita, Trent Alexander-Arnold, Georginio Wijnaldum, Roberto Firmino dan Alex Oxlade-Chamberlain masing-masing menyumbangkan satu gol dalam kemenangan Liverpool tersebut.

Lima gol itu hanya bisa dibalas tiga kali oleh Chelsea lewat Olivier Giroud, Tammy Abraham dan Christian Pulisic, demikian catatan laman resmi Liga Inggris.

Sembari mengangkat trofi Liga Premier pertama mereka --atau ke-19 untuk semua gelar kasta tertinggi Inggris--, Liverpool kini mengoleksi 96 poin di puncak klasemen, serta mengganggu peluang Chelsea dalam persaingan empat besar.

Sebab Chelsea tertahan di urutan keempat dengan koleksi 63 poin, setelah disalip oleh Manchester United dalam laga lebih awal.

Setelah saling berusaha membongkar pertahanan masing-masing, Chelsea menciptakan peluang lebih dulu pada menit ke-16 lewat tembakan spekulasi Reece James yang sayangnya masih belum menemui sasaran.

Chelsea memilih bermain dengan pengawalan ketat guna mencegah ada lubang di pertahanan mereka, tetapi upaya itu tak cukup untuk mencegah Liverpool membuka keunggulan pada menit ke-23 lewat gol cantik Keita.

Gol itu berawal dari Willian yang kehilangan kendali bola di dekat kotak penalti Chelsea, yang kemudian bergulir ke hadapan Keita yang memanfaatkan ruang terbuka untuk melepaskan tembakan keras yang hampir tak mungkin diantisipasi kiper Kepa Arrizabalaga.

Willian berusaha membayar kesalahan kecilnya ketika ia bisa merangsek di sisi kanan kotak penalti Liverpool dan melepaskan umpan tarik sayang tak ada rekannya di muka gawang dan kiper Alisson Becker tenang mengamankan bola.

Setelah kebobolan, Chelsea tampak sedikit lebih terbuka di lini belakang dan pada menit ke-38 Alexander-Arnold mengeksekusi tendangan bebas dengan sempurna untuk menggandakan keunggulan Liverpool.

Para pemain Chelsea maupun Frank Lampard berhak tidak senang, sebab tendangan bebas itu didapatkan dari situasi pelanggaran yang tampak teatrikal setelah Sadio Mane jatuh karena jegalan kecil dari Mateo Kovacic sebelumnya.

Namun, akurasi dan kepiawaian Alexander-Arnold melepaskan tendangan bebas tak terbantahkan, sebab bahkan Kepa tak bisa bereaksi.

Dilanda kemarahan dan frustrasi, lini belakang Chelsea gagal mengantisipasi sepak pojok Andy Robertson yang mengenai Jorginho dan memantul ke hadapan Wijnaldum yang menyambarnya dengan baik untuk membuat tuan rumah menambah keunggulan jadi 3-0 pada menit ke-43.

Jika pun Wijnaldum tak mencetak gol, besar kemungkinan wasit Andre Marriner menunjuk titik putih karena bola terlihat sempat mengenai lengan Jorginho dalam postur yang tidak wajar, alasan yang lebih dari cukup untuk menjadikannya pelanggaran handball.

Chelsea memperkecil ketertinggalan mereka pada menit ketiga injury time babak pertama ketika penyelamatan Alisson tak sempurna dari sepakan Willian dan bola jatuh di hadapan Giroud yang tinggal menyonteknya ke dalam gawang. Skor 3-1 untuk Liverpool ketika waktu istirahat.

Liverpool memasuki babak kedua dengan sangat baik dan pada menit ke-55 mereka menambah keunggulan menjadi 4-1 ketika Firmino mencetak gol pertamanya di Anfield musim ini dengan menanduk umpan silang sempurna kiriman Alexander-Arnold.

Gol itu disikapi Lampard dengan melakukan tiga pergantian pemain sekaligus, yakni memasukkan Abraham, Pulisic dan Callum Hudson-Odoi masing-masing menggantikan Giroud, Willian dan Mason Mount.

Langkah itu terbukti manjur, sebab Pulisic melakukan tarian nan indah melewati tak kurang dari empat pemain Liverpool sebelum mengirim umpan tarik matang yang disontek mudah oleh Abraham untuk memperkecil ketertinggalan Chelsea 2-4.

Lantas pada menit ke-73, Pulisic kembali memperlihatkan kualitasnya ketika ia tetap tenang menerima umpan kiriman Hudson-Odoi di bawah tekanan Alexander-Arnold sebelum melakukan tembakan memutar dan mengubah skor jadi 3-4.

Mohamed Salah yang banyak membuang kesempatan bagus untuk mencetak gol ditarik keluar oleh Juergen Klopp digantikan oleh Oxlade-Chamberlain.

Laiknya langkah Lampard, keputusan Klopp juga terbukti manjur sebab Oxlade-Chamberlain berhasil mencetak gol kelima Liverpool pada menit ke-85 mengakhiri sebuah serangan balik setelah lini belakang mereka berhasil mengantisipasi dengan baik situasi tendangan bebas.

Setelah gol itu, Klopp memasukkan Divock Origi dan Takumi Minamino menggantikan Sadio Mane dan Firmino. Keputusan itu berarti Adam Lallana yang duduk di bangku cadangan tak bisa memainkan laga kandang terakhirnya bersama Liverpool.

Dalam laga pemungkas yang berlangsung serempak pada Minggu (26/7), Liverpool bakal menutup musim di markas Newcastle United, sedangkan Chelsea menjamu Wolverhampton di Stamford Bridge.

Susunan pemain:

Liverpool (4-3-3): Alisson Becker; Trent Alexander-Arnold, Joe Gomez, Virgil van Dijk, Andy Robertson; Naby Keita (Curtis Jones), Fabinho, Georginio Wijnaldum (James Milner); Mohamed Salah (Alex Oxlade-Chamberlain), Roberto Firmino (Takumi Minamino), Sadio Mane (Divock Origi)
Pelatih: Juergen Klopp

Chelsea (3-4-2-1): Kepa Arrizabalaga; Cesar Azpilicueta, Kurt Zouma, Antonio Ruediger; Reece James, Jorginho, Mateo Kovacic, Marcos Alonso (Emerson); Willian (Christian Pulisic), Mason Mount (Callum Hudson-Odoi); Olivier Giroud (Tammy Abraham)
Pelatih: Frank Lampard