Mataram, (ANTARA) - Sebanyak 52 orang pendaki dari berbagai kalangan segera mengibarkan bendara lambang daerah di puncak Gunung Rinjaniuntuk menyemarakkan peringatan HUT ke-52 Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat.
"Setiap pendaki membawa satu bendera dan kami sudah siapkan 52 bendera untuk dikibarkan di puncak Gunung Rinjani, pada 19 November 2010," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Gita Aryadi, di Mataram (12/11).
Ia mengatakan, pihaknya akan melibatkan lebih dari 100 orang pendaki sehingga sedikitnya ada 52 orang yang mampu mendaki hingga puncak Gunung Rinjani dengan tinggi 3.726 meter dari permukaan laut.
Seratusan pendaki itu terdiri atas para pejabat Pemerintah Provinsi NTB beserta mitra pemerintah seperti wartawan, pengusaha, dan pihak lainnya yang berminat menikmati keindahan alam Gunung Rinjani.
"Kami juga akan melibatkan Tim SAR dan aparat keamanan agar dapat membantu para pendaki yang mendapat musibah atau hal-hal yang tidak dikehendaki lainnya saat mendaki," ujarnya.
Aryadi berharap insan pers juga ikut mengambil bagian dalam pendakian untuk mengibarkan bendera lambang NTB sehingga dapat mempublikasikan agenda penting itu sekaligus menyampaikan kritik membangun terhadap pola pengelolaan objek wisata Gunung Rinjani.
Menurut dia, pihaknya telah mengajukan usulan dana APBD sebesar Rp1 miliar pada tahun anggaran 2011 untuk peningkatan sarana prasarana di objek wisata Gunung Rinjani.
Penataan objek wisata Gunung Rinjani itu merupakan langkah persiapan menuju tuan rumah kegiatan internasional "Rinjani Trekking" di masa mendatang.
"Silakan wartawan mengkritik pengelolaan objek wisata Rinjani agar ada pembenahan dan penataan secara profesional karena di masa mendatang akan ada kegiatan internasional 'Rinjani Trekking' sebagai salah satu wahana promosi pariwisata NTB," ujarnya.
HUT ke-52 Pemerintah Provinsi NTB yang jatuh pada 17 Desember 2010 sudah mulai diperingati dan diawali dengan penayangan film "Sang Pencerah" karya sutradara Hanung Bramantyo pada 30 Oktober lalu, kemudian keesokan harinya dilanjutkan dengan Parade Layang-layang Hias di kawasan wisata Senggigi, Kabupaten Lombok Barat.
Kini berbagai kegiatan memperingati HUT ke-52 Pemprov NTB terus dilaksanakan seperti lomba karya tulis tentang pelaksanaan pembangunan di wilayah NTB selama kurun waktu 52 tahun.
Peserta lomba karya tulis itu melibatkan pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum lainnya, yang akan dinilai selama kurun waktu 12-20 November 2010.
Kegiatan lainnya adalah berbagai kegiatan olah raga seperti turnamen futsal, bulu tangkis, tenis meja, dan sejumlah kejuaraan nasional (kejurnas) yang diselenggarakan di NTB seperti kejurnas voli dalam ruangan dan voli pantai, kejurnas silat dan kejurnas tinju, yang dimulai 1 hingga 30 November 2010 di lokasi yang disediakan.
Kegiatan lain memeriahkan HUT NTB yang tengah berlangsung adalah bakti sosial pengobatan gratis, pemberian santunan kepada penghuni panti asuhan dan panti jompo, serta pasar murah.
Panitia peringatan HUT ke-52 Pemprov NTB juga menyelenggarakan NTB Bersaing Expo yang dipadukan dengan seminar sehari, temu bisnis pelaku usaha dan pameran hasil produk unggulan yakni sapi, jagung dan rumput laut (pijar), kerajinan, industri kreatif dan usaha mikro kecil menengah (UMKM), foto dan sejarah NTB serta hasil-hasil pembangunan lainnya.
NTB Bersaing Expo dan kegiatan pendukungnya itu akan digelar 6-17 Desember 2010, di arena budaya Universitas Mataram, dan di lapangan umum Tanjung, Kabupaten Lombok Utara sebagai lokasi puncak peringatan HUT NTB.
Kegiatan lainnya adalah NTB berdzikir dan doa bersama 52 tokoh agama terkait aktualisasi keragaman dan kerukunan antarumat beragama di daerah ini yang akan digelar di lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB.
Selanjutnya kegiatan Kirab Pataka berupa kirab bendera lambang NTB oleh Satuan Polisi Pamong Praja diiringi oleh 52 komunitas sepeda NTB yang dijadwalkan 8-17 Desember, serta "trekking and diving" yakni pengibaran bendera lambang NTB di dasar laut oleh 52 penyelam dan pendakian Gunung Rinjani oleh 52 pendaki untuk mengibarkan bendera lambang NTB di puncak tertinggi gunung tersebut.(*)