Mataram (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara masih berjuang merampungkan pembangunan jalur transmisi saluran udara tegangan tinggi 150 kilo Volt Mataram Incomer yang menjadi bagian dari tol listrik di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Manajer Teknik Unit Pelaksanaan Proyek Lombok, PLN Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara Lutfi Mustaqim, di Mataram, Rabu mengatakan, jalur transmisi saluran udara tegangan tinggi (SUTT) yang terbentang dari Desa Sesela, Kabupaten Lombok Barat, hingga Kelurahan Bertais, Kota Mataram, sedang dalam tahap pembebasan ruang (Right of Way/ROW) dan proses penarikan kabel (stringing).
Pembebasan ROW sudah sesuai prosedur dan telah disosialisasikan kepada masyarakat sekitar pembangunan sehingga secara prinsip masyarakat aman berkegiatan di bawah jalur transmisi.
"Aman, karena masih dalam batas aman dan jarak aman SUTT dan Saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) di dalam Peraturan Menteri (Permen) Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 2 tahun 2019 tentang Perubahan Permen Nomor 18 tahun 2015 yang mengatur jarak aman itu," katanya.
Ia mengatakan kajian yang dimaksud mengacu pada Permen ESDM Nomor 2 tahun 2019 tentang Perubahan Atas Permen ESDM Nomor 18 tahun 2015 tentang Ruang Bebas dan Jarak Bebas Minimum pada SUTT, SUTET, dan saluran udara tegangan tinggi arus searah untuk penyaluran tenaga listrik.
"Kami melakukan pembangunan melalui kajian dan rencana yang matang. Jika ada bangunan yang bersinggungan tentu akan jadi pertimbangan dalam proses pembangunannya agar tidak merugikan masyarakat," ujarnya.
Lutfi menyebutkan di jalur transmisi yang memiliki 44 titik tower, juga sedang dilakukan pekerjaan pemasangan konduktor pada SUTT yang menuntut para petugas PLN bekerja maksimal mengejar target operasi saluran transmisi.
"Petugas di lapangan saat melakukan pekerjaan sudah dilengkapi atribut keselamatan, kesehatan kerja dan keamanan yang lengkap sehingga aman dalam bekerja", ucapnya pula.
Lutfi juga berterima kasih atas kerja sama yang telah terjalin dengan solid antara PLN dan masyarakat sepanjang pembangunan jalur transmisi. Hal itu dapat mewujudkan peningkatan kualitas layanan kepada pelanggan PLN.
"Tidak hanya di jalur transmisi itu saja, namun di tempat-tempat lain khususnya di bawah jalur transmisi dapat dilakukan hal yang sama sehingga kekhawatiran ada gangguan jaringan listrik bisa dihilangkan ke depannya," katanya.
Berita Terkait
PLN dukung SMKN 3 Mataram dapat sertifikasi bengkel dari Kemenhub
Minggu, 7 April 2024 9:50
YBM PLN UIP Nusra salurkan 725 paket santunan untuk anak yatim dan fakir miskin
Sabtu, 30 Maret 2024 23:06
Masyarakat sepakat dukung Proyek Strategis Nasional PLN di Kupang
Jumat, 29 Maret 2024 17:23
Tiga proyek infrastruktur kelistrikan di NTB dukung pembangunan ekonomi
Senin, 25 Maret 2024 19:40
Pembangunan PLTP Atadei di NTT solusi atasi pemanasan global
Minggu, 17 Maret 2024 10:39
PLN UIP Nusra dan Pemkab Lembata mantapkan persiapan pengadaan tanah PLTP Atadei
Sabtu, 16 Maret 2024 21:52
PLN UIP Nusra kembangkan berbagai sektor potensial di sekitar PLTP Ulumbu 5-6 Poco Leok
Kamis, 7 Maret 2024 17:24
PLN UIP Nusra monitor capaian PLTU Sambelia dan serahkan bantuan untuk Desa Padak Guar
Senin, 4 Maret 2024 19:21