Mataram (ANTARA) - Tim Puma Polres Lombok Barat (Lobar), Nusa Tenggara Barat diteriaki maling ketika menangkap terduga pelaku utama penjambretan berinisial HW (29), di Dusun Ombe Rerot Timur, Desa Ombe Baru, Kabupaten Lombok Barat.
Peristiwa penangkapan tersebut terjadi di rumah terduga pelaku di di Dusun Ombe Rerot Timur, Desa Ombe Baru, Kecamatan Kediri, Lombok Barat, pada Minggu (29/11), sekitar pukul 21.00 Wita.
"Saat mengevakuasi terduga pelaku, pihak keluarga HW meneriaki petugas ’Maling…maling.. tolong… tolong," kata Kasat Reskrim Polres Lombok Barat AKP Dhafid Shiddiq.
HW yang beralamat Dusun Rumak, Desa Rumak, Lombok Barat, merupakan salah satu dari dua terduga pelaku yang diamankan Tim Puma Polres Lombok Barat. Satu terduga pelaku lainnya adalah GP (42), yang juga berasal dari Dusun Rumak. Keduanya diduga sudah melakukan aksi penjambretan sebanyak tujuh kali.
Peristiwa penjambretan terakhir menimpa korban bernama Zulkarnain (43) warga Desa Montong Are, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat. Tindak kriminal tersebut dilakukan di pinggir jalan raya Dusun Pelowok Barat, Desa Kediri, pada Minggu (4/10).
Penjambretan bermula saat korban sedang membeli buah di toko buah-buahan. Saat itu, korban sedang memilih buah, kemudian datang dari arah belakang seorang laki-laki yang tidak dikenal langsung merampas handphone yang berada dalam genggaman pemiliknya.
Setelah berhasil mengambil handphone, pelaku langsung melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor bersama seorang temannya ke arah timur.
Atas peristiwa tersebut, Tim Puma Polres Lombok Barat melakukan penelusuran dan didapatkan infomasi bahwa barang bukti Hp Merk OPPO A31 warna hitam hasil curian tersebut dikuasai oleh GP.
Setelah dimintai keterangan, GP mengakui tentang asal usul handphone tersebut dari HW. Atas informasi tersebut, Tim Puma Polres Lombok Barat langsung bergerak cepat menuju rumah HW di Dusun Ombe Rerot Timur, Desa Ombe Baru, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat.
Dengan sigap, Tim Puma Polres Lombok Barat berhasil mengamankan HW, tetapi saat dilakukan evakuasi pihak Keluarga HW meneriaki petugas ’Maling…Maling.. Tolong… Tolong,’.
"Saat diinterogasi HW mengakui perbuatannya melakukan pencurian di jalan raya Dusun Pelowok Barat, Desa Kediri. Terduga pelaku juga mengakui perbuatannya telah melakukan pencurian di tujuh lokasi," kata Dhafid.
Berita Terkait
Presiden Prabowo atensi tambang emas ilegal di Sekotong Lombok Barat
Senin, 11 November 2024 17:08
Kemenkumham NTB dukung kepolisian ungkap kasus narkoba libatkan narapidana
Rabu, 6 November 2024 18:23
Walhi lakukan investigasi terkait tambang emas ilegal di Sekotong Lombok Barat
Senin, 4 November 2024 17:16
Tujuh WNA terlibat tambang ilegal sudah tinggalkan Indonesia
Selasa, 22 Oktober 2024 17:30
Imigrasi Mataram dukung pengungkapan kasus tambang emas ilegal di Sekotong
Senin, 21 Oktober 2024 15:41
Bejat!! Pria berusia 72 tahun di Lombok Barat setubuhi anak SD
Jumat, 11 Oktober 2024 17:24
Polisi kesulitan telusuri identitas WNA China terlibat tambang ilegal di Lombok Barat
Jumat, 11 Oktober 2024 17:20
Polisi tahan Sekcam Kuripan Lombok Barat terkait penggelapan mobil
Kamis, 12 September 2024 18:11