Pasien COVID-19 meninggal di Kota Mataram bertambah satu orang

id covid,mataram,naik

Pasien COVID-19 meninggal di Kota Mataram bertambah satu orang

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa, saat divaksin COVID-19, dalam pencanangan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 perdana tingkat Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kamis (14/1-2021). (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan pasien COVID-19 meninggal di kota itu bertambah satu orang, sehingga secara kumulatif jumlah pasien meninggal akibat COVID-19  mencapai 99 orang.

"Kamis (14/1-2021) malam, terkonfirmasi satu lagi pasien COVID-19 yang meninggal, sehingga total kasus kematian pasien COVID-19 sampai hari ini menjadi 99 orang," kata anggota tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Jumat.

Menurutnya, seorang pasien COVID-19 yang dinyatakan meninggal itu merupakan penduduk Kekalik Jaya, Kecamatan Sekarbela, dengan inisial FRH (perempuan) berusia 64 tahun.

"Pasien COVID-19 yang meninggal tersebut teridentifikasi memiliki penyakit komorbid. Semoga ini menjadi kasus kematian COVID-19 terakhir, karena angka kematian di Mataram tercatat paling tinggi di NTB," katanya.

Selain ada tambahan pasien meninggal, lanjut Swandiasa, berdasarkan data terakhir perkembangan COVID-19 di Kota Mataram tersebut, terkonfirmasi juga ada tambahan 22 orang positif baru COVID-19.

"Dengan demikian, pasien COVID-19 yang masih dirawat, sesuai data terakhir sebanyak 161 orang, pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 1.289 orang dari total kasus secara akumulasi 1.549 orang," katanya.

Swandiasa yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram mengatakan sebanyak 22 orang yang terkonfirmasi positif baru COVID-19 tersebut, masih masuk dalam klaster perkantoran dan liburan.

"Kami berharap, jumlah pasien sembuh bisa terus meningkat agar Mataram bisa menjadi daerah zona hijau COVID-19, dengan disiplin menerapkan 3M (masker, mencuci tangan dan menjaga jarak)," katanya.