Jakarta (ANTARA) - Ganda campuran andalan Tanah Air Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti mengakui pasangan Prancis Thom Gicquel/Delphine Delrue merupakan lawan yang tangguh dan sulit untuk dikalahkan.
Pada laga semifinal Yonex Thailand Open yang berlangsung Sabtu di Impact Arena, Bangkok, juara All England 2020 itu menyingkirkan Gicquel/Delrue dengan sengit dalam 46 menit dan menang dengan skor 21-16, 23-21.
“Kami merasa pasangan Prancis itu (Gicquel/Delrue) bermain bagus hari ini. Mereka kuat, tangguh dan punya pola-pola permainan yang menyulitkan kami,” kata Praveen dikutip dari laman BWF, Sabtu.
Dalam turnamen bulu tangkis level Super 1000 tersebut, Praveen/Melati menyandang predikat sebagai unggulan kedua. Berbeda dengan Gicquel/Delrue yang bukan pasangan unggulan.
Akan tetapi, wakil Prancis rangking 15 dunia itu tercatat pernah mengalahkan Praveen/Melati saat pertama kali bertemu pada perempat final Indonesia Masters 2020. Waktu itu, Praveen/Melati kalah rubber game dengan skor 19-21, 21-14, 18-21.
“Kami memang mau membalas kekalahan di Indonesia Masters tahun lalu. Kami tahu, kami bisa. Persiapan kami bagus dan kami sangat menikmati pertandingan tadi. Kemenangan ini memotivasi kami untuk laga final esok hari,” ujar Praveen.
Selanjutnya pada laga puncak turnamen yang hadiahnya mencapai 1 juta dolar AS tersebut, Praveen/Melati akan menantang pasangan unggulan pertama asal Thailand Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.
“Alhamdulilah, kami bisa melangkah sampai final. Tapi tugas kami belum selesai. Untuk saat ini kami mau fokus pemulihan dulu. Setelah itu baru melakukan persiapan untuk besok,” ungkap Melati.
Kedua pasangan itu sudah pernah bertemu dalam enam turnamen sebelumnya. Dari keenam pertemuan tersebut, Praveen/Melati mengantongi empat kemenangan atas wakil tuan rumah itu.