Mataram (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nusa Tenggara Barat bersinergi dengan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah NTB mengedukasi para ibu rumah tangga pelaku usaha dan isteri nelayan tentang cara mengelola keuangan di masa pandemi.
"Masa pandemi menyulitkan sebagian besar masyarakat dalam mengelola keuangan, termasuk keuangan usaha mikro kecil. Untuk itu, OJK bersama IMM NTB mengadakan edukasi keuangan bagi ibu rumah tangga," kata Kasubbag Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK NTB Bambang S. Antariksawan dalam kegiatan edukasi dengan penerapan protokol kesehatan ketat di kawasan pesisir Kelurahan Bintaro, Kota Mataram, Rabu.
Menurut Bambang Antariksawan, ibu-ibu dan nelayan menjadi sasaran prioritas dalam edukasi, mengingat indeks literasinya relatif rendah.
Berdasarkan hasil survei tingkat literasi pada 2019, hanya 34,65 persen masyarakat NTB yang benar-benar memahami produk dan layanan industri jasa keuangan.
Oleh sebab itu, kata Bambang, pihaknya memanfaatkan kegiatan edukasi tersebut untuk berbagi tips mengelola uang dengan bijak, di antaranya dengan memisahkan penempatan uang modal usaha, uang belanja, dan uang tabungan, sehingga usaha yang dijalankan dapat berkelanjutan.
"Menabung sangatlah penting, mengingat nelayan biasanya memperoleh tangkapan ikan dengan nilai besar pada musim melaut, namun pada saat musim angin mereka terpaksa mencari pinjaman kesana kemari, akibat tidak terbiasa menabung," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Bambang juga mewanti-wanti ibu-ibu untuk menghindari penawaran investasi yang menjanjikan imbal hasil menggiurkan, namun tidak berizin.
"Menjadi korban investasi bodong di masa pandemi akan semakin menyulitkan hidup masyarakat. Untuk itu, saya mengingatkan agar jangan mudah tergiur investasi bodong," katanya.
Ketua Umum IMM NTB Miftahul Khair juga meyakini maraknya penawaran berbagai jenis investasi yang berpotensi merugikan masyarakat.
"Kami sangat bersyukur bisa bersinergi dengan OJK untuk mengedukasi masyarakat pentingnya pengelolaan keuangan di masa pandemi saat ini. Termasuk mengajak waspada investasi ilegal," ujar Miftahul Khair.
Dalam kesempatan itu, jajaran OJK NTB bersama pengurus IMM NTB memberikan bantuan paket kebutuhan pokok untuk ibu-ibu dan nelayan di Kelurahan Bintaro.
Berita Terkait
Penasehat deputi OJK kaji kinerja bank
Selasa, 23 April 2024 18:41
LPS segera bayar simpanan nasabah BPR Bali Artha Anugrah
Jumat, 5 April 2024 5:41
OJK minta nasabah taat bayar kredit
Rabu, 3 April 2024 6:47
OJK mencabut izin usaha BPR Sembilan Mutiara
Rabu, 3 April 2024 6:45
CKPN sebut Cadangan kerugian perbankan per Februari bisa tutup kredit macet
Rabu, 3 April 2024 6:26
OJK evaluasi inovasi model bisnis
Rabu, 3 April 2024 6:24
OJK berikan sanksi bagi 45 pelaku pasar modal
Rabu, 3 April 2024 5:37
OJK kenakan sanksi terhadap 20 perusahaan pembiayaan
Rabu, 3 April 2024 5:29