Mataram (ANTARA) - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Mataram, Nusa Tenggara Barat menelusuri produsen terasi mengandung bahan berbahaya rhodamin B hingga Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim).
"Kami akan telusuri hingga ke Berau, berkoordinasi dengan BBPOM Samarinda terkait hasil temuan pengawasan yang kami lakukan," kata Kepala BBPOM Mataram, Zulkifli, di Mataram, Senin.
Pihaknya melaksanakan intensifikasi pengawasan bahan berbahaya dalam pangan dengan sasaran pedagang terasi, mi basah, kerupuk dan bumbu/bahan lainnya, serta penelusuran ke sumber pengadaan, distributor, dan produsen.
Pengawasan dilaksanakan pada 26-27 Januari dan 9-11 Februari 2021. Pengawasan dilakukan di Kabupaten Lombok Timur, Lombok Barat, dan Lombok Tengah.
Pemeriksaan ke beberapa pedagang terasi di pasar tradisional Paok Motong, Kabupaten Lombok Timur ditemukan 83 karung.
Zulkifli menyebutkan hasil uji cepat sebanyak 50 karung terasi positif mengandung rhodamin B, sisanya bebas dari bahan berbahaya.
"Terasi mengandung bahan berbahaya senilai Rp55 juta tersebut diserahkan pemilik kepada petugas untuk diamankan," ujarnya.
Ia menambahkan untuk pemeriksaan beberapa pedagang di pasar tradisional Mandalika, Kota Mataram, ditemukan terasi asal Berau yang positif mengandung rhodamin B.
Temuan terasi Berau mengandung bahan berbahaya senilai Rp8,3 juta tersebut diserahkan pemilik kepada petugas untuk diamankan.
Zulkifli mengatakan seluruh pedagang yang ditemukan menjual terasi mengandung rhodamin B diberikan pembinaan dan dibuatkan berita acara pemeriksaan.
"Untuk tahap awal, para pedagang itu diberikan sanksi pembinaan. Mereka adalah pelaku usaha yang perlu dibina agar tidak lagi mengulangi perbuatannya," katanya.
Berita Terkait
Polda NTB menerima hasil uji 13 pil milik pejabat Bangka Selatan
Selasa, 12 Desember 2023 19:11
Polda NTB memeriksa pil milik pejabat Bangka Selatan di laboratorium
Senin, 11 Desember 2023 22:07
BBPOM Mataram menyita 46.828 tablet obat berbahaya
Kamis, 16 November 2023 17:41
BBPOM NTB menetapkan seorang pebisnis obat berbahaya sebagai tersangka
Senin, 13 November 2023 19:32
BBPOM Mataram intervensi 18 sekolah di Lombok Utara melalui program PJAS
Rabu, 13 April 2022 20:45
BBPOM Mataram mendampingi pelaku usaha garam peroleh perizinan kosmetik
Senin, 21 Maret 2022 22:13
BBPOM Mataram memastikan takjil aman dari bahan berbahaya
Sabtu, 17 April 2021 12:09
BBPOM mengawasi proses produksi empat produk pangan kemasan unggulan NTB
Kamis, 18 Februari 2021 17:39