Jakarta (ANTARA) - Tokoh Tionghoa, Philip K Widjaja, tidak sepakat Din Syamsuddin digolongkan sebagai individu radikal karena mantan Ketua PP Muhammadiyah itu justru sosok yang mempromosikan moderasi beragama di tingkat lokal dan global.
"Bagaimana seorang yang diakui dunia, mempunyai kontribusi nyata dan konsisten selama puluhan tahun pada kerukunan dan perdamaian dunia, masih diragukan, masih disebut radikal?," kata Philip kepada wartawan di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Petisi tolak Din Syamsuddin sebagai radikal mencapai 12 ribuan
Ketua Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) itu mengaku sudah mengenal Din sangat lama. Banyak kesempatan bermitra dalam acara di dalam dan luar negeri terutama kegiatan terkait lintas kepercayaan.
Di Indonesia, kata dia, Din mendirikan Inter Religious Council (IRC) sebagai dewan lintas agama dengan pimpinan enam agama duduk sebagai presidium di antaranya dari MUI, PGI, KWI, PHDI, Permabudhi dan Matakin dengan Muhammadiyah serta Nahdlatul Ulama juga ikut di dalamnya.
"IRC membuat para tokoh bisa duduk bersama untuk duduk diskusi. Dari diskusi telah mendekatkan hubungan baik dan saling pengertian, saling pengertian berlanjut menjadi saling menghormati dan mencapai kerukunan antaragama," katanya.
Di level Asia, Philip mengatakan Din aktif di organisasi Asian Conference of Religious for Peace yang bermarkas di Tokyo, Jepang. ACRP merupakan induk dari IRC seluruh Asia dengan Din menjadi sekretaris jenderal. Kepercayaan sebagai sekjen mengandung tugas dan tanggung jawab yang tidak ringan.
Pada tataran dunia, mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia itu menjabat sebagai co-president di organisasi Religions for Peace (RfP) yang bermarkas di UN Building, New York, Amerika Serikat. RfP merupakan induk IRC sedunia.
"Terakhir pertemuan akbar dunia diadakan di Jerman setahun sebelum pandemi dan dihadiri utusan dan delegasi lebih dari 100 negara," katanya.
Berita Terkait
Warga keturunan bangun masjid berarsitektur Tionghoa di Pasar Rebo Jakarta Timur
Selasa, 12 Maret 2024 16:22
Warga Gorontalo saksikan perayaan Cap Go Meh
Minggu, 25 Februari 2024 8:09
Jelang Pemilu, Imlek di Aceh tanpa barongsai
Sabtu, 10 Februari 2024 6:11
Capres Prabowo hadiri silaturahim Aliansi Tionghoa Indonesia
Selasa, 19 Desember 2023 20:53
Cawapres Mahfud MD bersilaturahim dengan warga Tionghoa di Pontianak
Sabtu, 25 November 2023 20:19
Festival Kue Bulan jadi wahana akulturasi budaya
Sabtu, 30 September 2023 21:25
Menteri PPPA Bintang Puspayoga harapkan Festival Mooncake 2023 lestarikan warisan budaya
Sabtu, 30 September 2023 20:56
Warga Tionghoa di Lombok merayakan HUT RI ke-78
Kamis, 17 Agustus 2023 16:46