Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, berharap pelantikan kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2020, bisa dilakukan secara langsung tidak virtual, karena momentum tersebut merupakan acara sakral bagi kepala daerah terpilih.
"Besok (Selasa 23/2-2021), akan dilakukan rapat teknis pelaksanaan pelantikan kepala daerah terpilih se-NTB. Harapan kami pelantikan bisa dilakukan langsung oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat," kata Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kota Mataram I Made Putu Sudarsana di Mataram, Senin.
Pernyataan itu disampaikan terkait dengan rencana pelaksanaan pelantikan kepala daerah terpilih, yang dijadwalkan serentak pada tanggal 25 atau 26 Februari 2021.
Menurutnya, pelantikan terhadap enam kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2020, termasuk Kepala Daerah Kota Mataram, memungkinkan dilantik langsung oleh Gubernur NTB di gedung Graha Praja Kantor Gubernur NTB.
Apalagi dengan kapasitas gedung Graha Praja sekitar 600 orang, sangat memungkinkan untuk dilakukan pelantikan langsung terhadap 6 pasangan calon kepala daerah.
Bahkan, jika merujuk ketentuan dari Dirjen Otonomi Daerah, kegiatan pelantikan maksimal dihadiri 25 orang, masih sangat memungkinkan, dan pastinya bisa tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) COVID-19.
"Karena itulah, kita berharap pelantikan bisa dilaksanakan secara langsung, sedangkan tamu undangan mengikuti secara virtual sehingga lokasi pelantikan tidak ramai," katanya.
Namun demikian, sebelum ada kepastian dari pemerintah provinsi, Pemerintah Kota Mataram menyiapkan dua skenario pelantikan yakni secara langsung dan virtual.
"Khusus untuk jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) se-Kota Mataram, akan menghadiri kegiatan pelantikan secara virtual," katanya.