Mataram (ANTARA) - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, sampai Senin telah menjangkau 1.055 sasaran vaksinasi COVID-19 dari berbagai kalangan.
"Alhamdulillah, hari ini merupakan hari kelima pelaksanaan vaksinasi yang dilaksanakan TP PKK Kota Mataram, dalam upaya mendukung capaian target vaksinasi COVID-19 di Kota Mataram," kata Ketua Kelompok Kerja (Pokja) IV TP PKK Kota Mataram Lalu Budiawan di Mataram, Senin.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Mataram menyebutkan target sasaran vaksinasi COVID-19 untuk warga Kota Mataram usia di atas 18 tahun sebanyak 295.000 orang, dengan prioritas pelayanan setelah tenaga kesehatan adalah lansia dan pekerja pelayanan publik.
Budiawan yang ditemui di sela memantau proses pelayanan vaksinasi COVID-19 di Sekretariat TP PKK Kota Mataram, mengatakan, layanan vaksinasi COVID-19 yang dilaksanakan TP PKK Kota Mataram bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Mataram.
Sasarannya antara lain, pengurus dan kader PKK dan posyandu di enam kecamatan, serta para staf di kecamatan dan kelurahan termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non-ASN.
"Untuk mendekatkan pelayanan, selain di sekretariat kita juga membuka posko layanan di Bale Tajuk, Podok Pesantren Tarbiatul Ummah, Puskesmas Karang Taliwang, dan Kantor Camat Selapang, untuk menjangkau jemaah pengajian juga," katanya.
Diharapkan melalui layanan program vaksinasi yang dilaksanakan TP PKK Mataram, dapat membantu meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 di Kota Mataram.
"Kami juga aktif memberikan edukasi tentang vaksin COVID-19 yang aman, halal dan menyenangkan sebagai salah satu upaya pencegahan COVID-19, guna mendorong masyarakat agar memiliki kesadaran sendiri datang untuk divaksin," katanya.
Ketua TP PKK Kota Mataram Hj Kinnastri Mohan Roliskana sebelumnya mengatakan kegiatan vaksinasi sebagai langkah yang tepat untuk menjaga diri dan keluarga dari COVID-19.
Karena itu, diharapkan seluruh lapisan pengurus TP PKK Kota Mataram terus mengkampanyekan keamanan vaksin secara masif, sekaligus berperan aktif sebagai kader yang bisa mengajak masyarakat.
"Vaksin merupakan ikhtiar kita untuk saling menjaga dalam menghadapi virus COVID-19," katanya.
Di sisi lain, Kinnastri mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir dan takut selama proses vaksinasi sebab petugas terlebih dahulu melakukan skrining untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat yang divaksin sesuai standar kesehatan yang ada.
"Mulai dari pengecekan tekanan darah, pendataan riwayat penyakit dan memastikan penggunaan obat-obatan yang dikonsumsi saat divaksin. Yang pasti vaksin COVID-19 aman dan halal," katanya.
Berita Terkait
Dinkes buka layanan vaksin meningitis calon haji Mataram di 11 puskesmas
Kamis, 18 April 2024 16:43
Pastikan hewan peliharaan sehat sebelum dititipkan saat libur Lebaran
Sabtu, 6 April 2024 14:50
Kejari Sumbawa nyatakan kasus korupsi dana vaksin ternak tak terbukti
Selasa, 26 Maret 2024 15:28
Calon jamaah haji Mataram disiapkan vaksin COVID-19
Jumat, 1 Maret 2024 14:21
Kaum laki-laki bisa ambil vaksin HPV
Selasa, 13 Februari 2024 19:22
RI-Fiocruz membuka peluang kolaborasi teknologi dan vaksin atasi dengue
Senin, 12 Februari 2024 18:31
AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 12:05
Kejari Sumbawa periksa 20 saksi kasus korupsi dana vaksin ternak
Kamis, 18 Januari 2024 19:30