Mataram (ANTARA) - Sebanyak 32 pejabat Eselon II Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengikuti uji kompetensi dalam rangka persiapan penempatan, pergeseran, mutasi dan perpanjangan jabatan sesuai dengan kriteria, kapasitas, dan kompetensi masing–masing.
Kegiatan uji kompetensi tersebut dibuka Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana di Aula Pendopo Wali Kota Mataram, Senin.
Wali kota mengatakan keterbukaan menjadi hal yang penting dalam uji kompetisi karenanya diperkuat dengan melibatkan asesor dari Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), tujuannya agar penilaian hasil uji kompetensi bisa objektif.
"Para asesor tersebut akan memberikan penilaian-penilaian maupun rekomendasi dalam rangka penempatan, pergeseran, mutasi dan perpanjangan jabatan bagi para pejabat sesuai dengan kriteria, kapasitas, dan kompetensi masing–masing," katanya.
Dalam hal ini wali kota berusaha untuk menghindari persepi yang kurang baik dan berusaha objektif serta se-profesional mungkin dalam hal rekrutmen pejabat untuk membangun citra positif dengan pendekatan yang lebih terbuka dan lebih kompetitif dalam penempatan jabatan kepada semua.
Terkait dengan itu, wali kota meminta para pejabat agar terus meningkatkan kemampuan teknis dan spesialisasi yang dimiliki, kemampuan kompetensi manajerial dalam memimpin organisasi serta meningkatkan kompetensi sosial budaya yang berkaitan dengan etika dan moral.
"Kompetensi sosial kultural harus di atas segalanya, karena ini berkaitan dengan nilai-nilai etika dan moral yang pada akhir jabatan akan berujung pada kebaikan bagi masyarakat maupun bagi diri sendiri," katanya.
Mohan juga mengatakan dimasa pandemi COVID-19, kesehatan masyarakat menjadi prioritas bersama, yang berdampak pada pergeseran (refocusing) anggaran, oleh karena itu untuk mewujudkan rencana dan visi misi bersama Wakil Wali Kota Mataram tahun ini, mengalami hambatan karena kemampuan fiskal terbatas.
Oleh karena itu, yang dibutuhkan saat ini adalah orang–orang yang memiliki kemampuan akselerasi kerja, kemampuan kreatifitas dan inovasi kerja karena bekerja tidak hanya mengandalkan APBD.
"Untuk itu, kami harapkan kepada pejabat agar mengikuti uji kompetensi dengan serius karena uji komptensi ini akan digunakan dalam rangka pengelolaan penempatan birokrasi di Pemerintah Kota Mataram," katanya.
Untuk diketahui sebanyak uji kompetensi kali ini harusnya diikuti 34 pejabat eselon II, tapi dua orang tidak hadir. Satu pejabat berhalangan hadir karena sedang isolasi mandiri dan ada yang sudah pindah ke pemerintah provinsi.
Berita Terkait
Berikut 20 nama Capim dan Dewas KPK yang ikut uji kelayakan
Jumat, 15 November 2024 17:38
MK tak kabulkan uji materi penyediaan kotak suara kosong di setiap pilkada
Jumat, 15 November 2024 13:04
BNPT mengikuti presentasi uji publik monev keterbukaan informasi
Rabu, 13 November 2024 5:41
DPRD dan Bapenda Lombok Tengah melakukan uji petik potensi pajak hotel
Selasa, 5 November 2024 17:09
BU agendakan uji coba tanding isi jeda panjang
Senin, 4 November 2024 5:57
China uji coba bebas visa untuk warga pemegang paspor Korsel
Sabtu, 2 November 2024 6:57
Jangka waktu PKWT tidak boleh lebihi lima tahun
Jumat, 1 November 2024 13:17
Partai Buruh sebutkan keadilan masih ada usai MK kabulkan uji materi
Jumat, 1 November 2024 6:24