UMMAT teken kerja sama dengan Australia perkuat lembaga sertifikasi kompetensi profesi

id UMMAT, Lembaga Sertifikasi Profesi,VCTD Australian People Management Institute,australia

UMMAT teken kerja sama dengan Australia perkuat lembaga sertifikasi kompetensi profesi

Wakil Rektor IV UMMAT Dr. H. Zaenuddin didampingi Kepala LSP UMMAT, Assoc. Prof. Dr. Junaidin, Kepala Kantor Urusan Internasional dan Kerjasama Asbah, menyerahkan cinderamata kepada mitra strategis dari Australia Mr. Muhammad Saghir Ahmad. Usai melakukan pendanatangan MoU. (ANTARA/HO-Humas UMMAT)

Kota Mataram (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melalui Melalui Kantor Urusan Internasional (KUI), menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Penguatan Kerja Sama Program Kerja Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) UMMAT dengan Lembaga Sertifikasi Kompetensi Profesi Australia”.

Kegiatan tersebut, ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan VCTD Australian People Management Institute, Selasa (20/5).

"Kegiatan ini menunjukkan komitmen UMMAT dalam meningkatkan daya saing lulusan melalui penguatan kerja sama internasional. Ini sangat strategis dan menjadi momentum penting dalam pengembangan sumber daya manusia yang unggul dan diakui secara global," kata Wakil Rektor IV UMMAT Dr. H. Zaenuddin dalam keterangan tertulisnya yang diterima ANTARA, Senin.

Ia menjelaskan, bahwa Muhammadiyah sebagai gerakan Islam modern telah memberikan kontribusi besar dalam membangun bangsa melalui sektor pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat.

“Alhamdulillah, saat ini Muhammadiyah telah memiliki 172 perguruan tinggi di seluruh Indonesia, 83 di antaranya merupakan Universitas, termasuk diantaranya UMMAT," jelas Zaenuddin.

Warek bidang Al Islam Kemuhammadiyahan dan Kerjasama ini menegaskan, tujuan besar dari seluruh amal usaha ini adalah mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Masyarakat yang mandiri, berpengetahuan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

"UMMAT menargetkan diri untuk berdaya saing di tingkat ASEAN dan kerja sama dalam bidang sertifikasi profesi internasional merupakan langkah strategis menuju tujuan tersebut," tandasnya.

Baca juga: FKIP UMMAT hadirkan FISMAT 2025 untuk perkuat literasi sains pelajar di Mataram

Dalam kesempatan yang sama, Kepala LSP UMMAT, Assoc. Prof. Dr. Junaidin, menjelaskan bahwa LSP merupakan lembaga pelaksana sertifikasi kompetensi kerja yang telah mendapat lisensi resmi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

“Lisensi ini adalah bentuk pengakuan dari BNSP bahwa LSP UMMAT berwenang untuk melaksanakan uji dan sertifikasi profesi di berbagai bidang. Dengan adanya kerja sama ini, kita akan melakukan sinkronisasi standar agar kompetensi yang diuji dan disertifikasi tidak hanya memenuhi standar nasional, tetapi juga internasional,” ungkapnya.

Dikatakannya, saat ini LSP UMMAT menawarkan sembilan skema sertifikasi kompetensi, yaitu: Skema K3 Muda, Skema Pengolahan Data, Skema Laboran, Skema Pendidikan dan Pelatihan, Skema Uji Laboratorium, Skema Pangan, Skema Digital Marketing, Skema Konsultan Industri Kecil dan Menengah (IKM) dan Skema Pustakawan.

"Kami sangat optimis bahwa kerja sama dengan lembaga sertifikasi Australia ini, akan memperluas jangkauan pelatihan dan meningkatkan pengakuan atas sertifikasi yang dikeluarkan oleh UMMAT, baik di dalam negeri maupun luar negeri," ujarnya.

Baca juga: UMMAT dorong pengembangan kapasitas mahasiswa melalui program beasiswa INTENS

Sementara itu, sebagai mitra strategis dari Australia Mr. Muhammad Saghir Ahmad memperkenalkan program pelatihan darurat yang dirancang secara khusus oleh The Victorian College of Training and Development Pty Ltd (VCTD) Australian People Management Institute.

"VCTD merupakan sebuah Registered Training Organization (RTO No. 45114) yang telah memiliki reputasi internasional dalam menyelenggarakan pelatihan berbasis kompetensi yang berfokus pada kebutuhan industri dan tenaga kerja global," paparnya.

Mr. Saghir menjelaskan, bahwa lembaga ini tidak hanya fokus pada pengembangan keterampilan teknis, tetapi juga pada peningkatan kualitas manajemen sumber daya manusia secara holistik, sesuai dengan standar terkini yang berlaku di Australia.

"Melalui kemitraan dengan institusi pendidikan tinggi seperti UMMAT, program pelatihan ini diharapkan dapat memperluas akses masyarakat Indonesia terhadap pelatihan pertama bersertifikat internasional yang praktis, aplikatif, dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja masa kini," ujarnya.

Baca juga: UMMAT studi tiru pengembangan mutu, sistem informasi dan peningkatan pelayanan mahasiswa

Ia menambahkan, bahwa Muhammadiyah dan UMMAT dipilih sebagai mitra kerja sama karena memiliki visi yang kuat dalam pengembangan kemanusiaan dan pendidikan.

“Kami melihat Muhammadiyah tidak hanya sebagai institusi pendidikan, tetapi juga sebagai gerakan kemanusiaan. Visi ini sangat sejalan dengan misi lembaga kami,” ujarnya.

Adapun program pelatihan yang ditawarkan mencakup yakni, Resusitasi Jantung Paru (RJP), Pertolongan Pertama Dasar, Pertolongan Pertama di Lingkungan Pendidikan dan Perawatan dan Pertolongan Pertama Tingkat Lanjut.

Baca juga: UMMAT kini memiliki Fakultas Kedokteran, peresmian dihadiri Ketua PP Muhammadiyah

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.