Harga ayam broiler di Kota Mataram naik

id ayam,mataram,naik

Harga ayam broiler di Kota Mataram naik

Aktivitas pedagang ayam broiler di Pasar Dasan Agung, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Dinas Pertanian Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan harga ayam broiler di sejumlah pasar tradisional di Mataram mulai naik dari Rp40.000 per kilogram menjadi Rp45.000 per kilogram.

Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kota Mataram H Mutawalli di Mataram, Rabu, mengatakan, kenaikan harga ayam broiler tersebut terjadi secara bertahap sejak beberapa hari terakhir.

"Tapi kenaikan ini bukan karena stok berkurang, melainkan dipicu permintaan meningkat," katanya.

Namun demikian, jika dilihat dari situasi harian kenaikan harga ayam broiler tersebut masih dianggap normal dan belum mengkhawatirkan sehingga tidak dilakukan penambahan kuota mendatangkan ayam dari luar daerah.

"Untuk memastikan ketersediaan ayam kami juga tetap melakukan pemantauan ke pengusaha, termasuk untuk rekomendasi memasukkan daging ayam beku dari luar daerah," katanya.

Menurut dia, sebelum memberikan rekomendasi ayam beku dari luar daerah, pihaknya juga tetap memastikan sisa stok yang ada tidak terjadi gejolak harga.

Misalnya, untuk antisipasi lebaran, pengusaha meminta rekomendasi memasukan daging ayam dari luar daerah 21 ton atau tiga truk, yang diberikan rekomendasi maksimal 7 ton atau satu truk.

"Kebutuhan ayam broiler di Mataram mencapai 150 ton lebih per bulan, dan maksimal kami berikan peluang ayam luar sekitar 25 hingga 30 persen," katanya.

Sementara untuk harga komoditas pertanian lainnya, tambahnya, sejauh ini masih stabil bahkan harga cabai rawit sekarang sudah turun menjadi Rp60 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp100 ribu.

Kemudian harga cabai merah besar Rp30 ribu per kilogram, cabai merah keriting Rp35 ribu per kilogram.

"Harga cabai mulai turun karena petani sudah mulai panen, terutama petani di Pulau Jawa sehingga kita bisa memesan untuk menstabilkan harga," katanya.