Vaksinasi COVID-19 lansia di NTB mencapai 70 persen lebih

id COVID-19,Vakdinasi Lansia,NTB,Wagub NTB Sitti Rohmi Djalilah

Vaksinasi COVID-19 lansia di NTB mencapai 70 persen lebih

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Hj Sitti Rohmi Djalilah. ANTARA/Nur Imansyah

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat memastikan capaian target vaksinasi COVID-19 untuk lansia sudah mencapai 71,0 persen atau sebanyak 36,048 orang dari target 50,751 lansia yang tersebar di provinsi itu.

Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalilah mengatakan, capaian target ini tentu buah dari kerja sama semua pihak, terutama jajaran Polda NTB, Korem 162/WB serta pemerintah kabupaten/kota di Provinsi NTB.

"Alhamdulillah progres vaksinasi lansia sangat luar biasa, mencapai 71 persen lebih. Capaian ini tentu kerja keras Pak Kapolda, Danrem 162 WB, dan seluruh pemerintah kabupaten kota se-NTB," ujar Wagub saat memimpin rapat Evaluasi Percepatan Vaksinasi Lansia dan Penanganan COVID-19 di NTB, Selasa.

Pada rapat tersebut, turut dihadiri Kapolda NTB, Irjen Pol Muhammad Iqbal bersama Danrem 162/WB, Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani dan diikuti secara virtual oleh seluruh forkompinda kabupaten dan kota se-NTB.

Sementara sisanya sebanyak 14 ribuan lebih yang belum divaksin, kata Ummi Rohmi sapaan akrabnya, ditargetkan selesai sebelum Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah

"Maksimal setelahnya. Artinya, program vaksinasi kepada kelompok lansia sudah harus mencapai 100 persen," ucapnya.

Kapolda NTB, Irjen Pol Muhammad Iqbal mengapresiasi kabupaten kota yang melebihi target untuk kegiatan vaksinasi kepada lansia. Di antaranya, Kabupaten Lombok Timur, Lombok Barat, Lombok Tengah, Sumbawa Barat dan Dompu.

"Target ini sangat luar biasa. Artinya, kalau semua kompak baik TNI, Polri, Pemda dan stakeholders terkait maka sangat mudah dilakukan," ujarnya.

Kapolda menegaskan, untuk lima daerah lainnya seperti Kota Mataram, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Bima, Kota Bima dan Sumbawa yang belum mencapai target. Pihaknya akan terus meningkatkan jumlah anggota untuk mengawasi selama proses kegiatan vaksinasi berjalan.