Disdik Mataram menerapkan MPLS daring di masa darurat COVID-19

id disdik,mataram,daring

Disdik Mataram menerapkan MPLS daring di masa darurat COVID-19

Dokumen: Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram H Lalu Fatwir Uzali. (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menerapkan pelaksanaan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) bagi siswa baru Tahun Ajaran 2021/2022, di masa darurat penyebaran COVID-19 melalui sistem dalam jaringan atau daring.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram H Lalu Fatwir Uzali di Mataram, Sabtu mengatakan kebijakan MPLS daring tersebut sebagai tindak lanjut dari instruksi Menteri Malam Negeri terkait perpanjangan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro hingga 20 Juli 2021.

"Karenanya kegiatan MPLS bagi peserta didik baru yang dijadwalkan tanggal 12-17 Juli 2021, dilaksanakan secara daring," katanya.

Dengan demikian, lanjutnya, kepala sekolah diharapkan dapat segera menginformasikan hal tersebut kepada orang tua agar peserta didik tetap berada di rumah dalam pengawasan dan bimbingan orang tua.

"Selain itu, sekolah harus segera menyiapkan materi MPLS yang dikemas dalam bentuk digital melalui media elektronik," katanya.

Di samping itu, lanjut Fatwir, dalam surat edaran tersebut disampaikan juga bahwa kegiatan pembelajaran tahun ajaran baru 2021/2022 dimulai pada Senin, 12 Juli 2021.

Dengan adanya perpanjangan PPKM di Mataram, maka layanan pendidikan di sekolah dengan menghadirkan peserta didik pada 12-20 Juli 2021, belum dapat dilaksanakan.

"Karena itu, semua layanan pendidikan dilakukan secara daring," katanya.

Fatwir menambahkan, kebijakan MPLS dan pembelajaran daring tersebut atas pertimbangan bahwa Kota Mataram termasuk wilayah kabupaten/kota yang ditetapkan sesuai kriteria lavel situasi pandemi berdasarkan assesmen dengan kriteria level 4.

"Dengan demikian kegiatan belajar mengajar di sekolah, perguruan tinggi, akademi dan pusat-pusat pelatihan dilakukan secara daring atau online," katanya.