Mataram (ANTARA) - Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana, memberikan apresiasi terhadap kepatuhan warganya menjalankan protokol kesehatan (prokes) COVID-19 selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level empat.
"Kami bersyukur masyarakat di Kota ini bisa beradaptasi dan menaati dengan baik regulasi pemerintah selama PPKM, untuk kesehatan dan keselamatan bersama. Saya sangat mengapresiasi semangat warga kota," katanya di Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kamis.
Pernyataan itu disampaikan menyikapi capaian hasil penilaian Satgas Penanganan COVID-19 Nasional selama tujuh hari terakhir pemberlakuan PPKM level empat yakni tanggal 24-31 Juli 2021, Kota Mataram termasuk zona hijau terhadap kepatuhan prokes. Baik untuk pemakaian masker maupun menjaga jarak.
Dari 104 kabupaten/kota, kepatuhan prokes pemakaian masker di Kota Mataram mencapai 92,52 persen. Sementara capaian untuk prokes menjaga jarak, dari 108 kabupaten/kota, Kota Mataram sebesar 93,77 persen.
Terhadap capaian tersebut, wali kota mengajak warganya agar tetap berkomitmen untuk terus dipertahankan, selama pandemi COVID-19 belum berakhir.
"Harapan kami, capaian kepatuhan prokes ini bisa terus ditingkatkan sebab ini juga sebagai upaya menekan laju penularan virus COVID-19," katanya.
Lebih jauh Mohan mengingatkan jajarannya maupun pihak terkait tidak lengah dan berpuas diri dengan capaian tersebut. Namun, tetap berkomitmen terus meningkatkan sosialisasi penerapan protokol kesehatan, terutama untuk warga yang tinggal di pinggiran Kota Mataram.
"Itu masih menjadi 'PR' kita, terus mengingatkan warga masyarakat, sebab ketaatan menjalankan prokes bisa menekan penularan COVID-19. Kalau di tengah kota dan sekitarnya, bisa kita lihat kepatuhannya sudah sangat tinggi," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr H Usman Hadi mengatakan, penyebaran COVID-19 di Kota Mataram kini mulai melandai. Salah satu faktor penyebabnya adalah tingginya kepatuhan warga kota melaksanakan protokol kesehatan.
"Intinya melaksanakan prokes. Kalau sudah prokes dijalankan penyebaran COVID-19 itu bisa ditekan," katanya.
Berdasarkan data tim kewaspadaan COVID-19 Provinsi NTB, Rabu (4/8-2021), terjadi tambahan pasien positif baru COVID-19 sebanyak 36 orang, 47 pasien dinyatakan sembuh, dan satu meninggal dunia.
Dengan demikian, pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh sebanyak 4.997 orang, masih dirawat tercatat menjadi 415 orang, dan 188 meninggal dunia, dari total kasus 5.600.
Berita Terkait
CKPN sebut Cadangan kerugian perbankan per Februari bisa tutup kredit macet
Rabu, 3 April 2024 6:26
OJK mengumumkan restrukturisasi kredit COVID-19 berakhir
Minggu, 31 Maret 2024 19:39
Stimulus restrukturisasi kredit COVID-19 capai Rp830,2 triliun
Minggu, 31 Maret 2024 19:30
OJK akhiri restrukturisasi kredit
Minggu, 31 Maret 2024 18:47
Mantan Presiden Jair Bolsonaro dituduh palsukan data vaksinasi COVID
Rabu, 20 Maret 2024 8:04
COVID-19 pandemic provideslesson to anticipate unknown viruses
Senin, 4 Maret 2024 5:40
Calon jamaah haji Mataram disiapkan vaksin COVID-19
Jumat, 1 Maret 2024 14:21
Polresta Mataram serahkan data audit kasus korupsi masker COVID-19 ke BPKP
Senin, 26 Februari 2024 16:31