IKAPTK NTB menggelar vaksinasi massal gratis di Lombok Barat

Lombok Barat (ANTARA) - Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Nusa Tenggara Barat bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi NTB dan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menggelar vaksinasi COVID-19 massal gratis.

Kegiatan vaksinasi dengan tema "Dharma Satya Nagarabhakti" untuk mendukung NTB menuju 100 persen wilayah zona hijau tersebut dipusatkan di Kantor Camat Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, Sabtu.

Ketua DPP IKAPTK NTB Baiq Zuhar Parhi, SH, MH, menjelaskan bahwa kegiatan suntik vaksin COVID-19 secara gratis tersebut sebagai bentuk kolaborasi bersama pemerintah daerah dan merupakan aksi awal dalam mendukung NTB menuju zona hijau (Green zone).

"InsyaAllah 500 dosis vaksin adalah langkah awal. Ke depannya akan ada ikhtiar-ikhtiar dan kolaborasi nyata untuk mendukung vaksinasi di NTB, terlebih dalam persiapan kita menyongsong perhelatan internasional seperti MotoGP dan World Super Bike," katanya.

Parhi berharap dengan kegiatan vaksinasi yang rutin digelar, target 70 persen masyarakat di NTB, bisa divaksin sehingga "herd immunity" bisa terwujud. Terlebih NTB juga merupakan kawasan destinasi super prioritas di Indonesia.

"Semoga satu juta vaksin kolaborasi DPP IKAPTK Provinsi dan Kabupaten Lombok Barat, bersama pemda dapat terlaksana sehingga semua masyarakat NTB dapat divaksin," ujarnya.

Parhi juga menegaskan bahwa IKAPTK sebagai organisasi pamong akan terus berkomitmen dan mendukung langkah-langkah pemerintah dalam penanganan COVID-19 di NTB.

"Setelah gerakan Gebrak satu juta masker beberapa waktu lalu, InsyaAllah tahun ini akan ada kegiatan satu juta vaksin bekerjasama dengan Pemerintah. Ini untuk masyarakat, karena pamong praja adalah abdi masyarakat, dari dan untuk masyarakat," ucapnya pula.

Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid sangat mengapresiasi kegiatan vaksinasi COVID-19 secara massal yang diinisiasi IKAPTK NTB.

"Kami yakin, IKAPTK akan terus konsisten dan berperan aktif dalam mendukung program pemerintah, terutama penanganan COVID-19 seperti ini," katanya.