Taliwang , NTB, 23/5 (ANTARA)- Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Polres Sumbawa Barat AKP Bambang Triono mengatakan kasus kriminal di daerah ini dalam beberapa bulan terakhir semakin berkurang terutama pencurian dengan kekerasan dan pemberatan.
"Bahkan memasuki triwulan kedua 2011 tidak ada laporan atau nihil tindak kriminal di Sumbawa Barat," di Taliwang (Ibukota Sumbawa Barat Mataram, Senin.
Ia mengatakan, kian kondusifnya kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di daerah ini berkat dukungan seluruh warga.
"Mudahan-mudahan ini bisa dipertahankan. Karena itu polisi mengharapkan dukungan seluruh warga untuk menciptakan situasi yang kondusif," ujarnya.
Ia mengatakan, Sumbawa Barat termasuk salah satu kabupaten di NTB yang paling minimal gangguan kamtibmas, bahkan menurut data Polda NTB 2010, Sumbawa Barat paling kondusif dari tindakan kekerasan dan konflik komunal.
Bambang mengatakan, situasi yang kondusif ini tidak terlepas dari dukungan masyarakat dan pemerintah. Setiap kepolisian sektor (Polsek) diwajibkan menggelar patroli di masing-masing wilayahnya.
"Kami juga selalu memonitor patroli wilayah yang dilakukan masing-masing Polsek. Sedikitnya lima hingga 10 petugas Mapolres diterjunkan untuk melakukan patroli 24 jam di wilayah Kota Taliwang," katanya.
Ia mengatakan, mereka juga diwajibkan menyampaikan laporan melalui situs Polres Sumbwa Barat di www.polresksb.com.
Menurut dia, tindak kriminal di Sumbawa Barat didominasi oleh pencurian kendaraan bermotor (curanmor), pencurian ternak dan perampokan.
"Namun kasus tersebut hanya ada dua atau tiga dalam beberapa bulan ini, bahkan pada triwulan kedua 2011 gangguan kriminal di daerah ini nihil," katanya.
Menurut Bambang, turunnya angka kriminilitas di Sumbawa Barat karena didukung oleh kian membaiknya pekonomian masyarakat dan terbukanya peluang kerja baru.
Selain itu, kata dia, penggunaan teknologi informasi terutama internet dan terbukanya akses informasi melalui website diyakini ikut mendorong partisipasi masyarakat dalam menciptakan situasi yang kondusif di Sumbawa Barat.
"Masyarakat bisa mengirim pesan singkat (sms) atau melalui "facebook" atau "twitter" ke akun yang kami sediakan. Setiap waktu informasi dari masyarakat terus mengalir.
"Berbagai informasi penegakan hukum di bidang lalu lintas juga tersedia dan bisa diakses kapan saja," kata Bambang. (*)