Mataram (ANTARA) - Anggota DPRD Nusa Tenggara Barat, Muhammad Nasir mendorong percepatan pembangunan smelter oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) di Kabupaten Sumbawa Barat.
"Kita dorong betul pembangunan smelter ini supaya benar-benar dibangun," ujarnya di Mataram, Senin.
Ia menilai, kehadiran smelter tentunya sangat diharapkan oleh masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Sebab dengan kehadiran smelter, diyakini akan menjadi daya pendongkrak perekonomian.
"Kita harapkan keberadaan smelter akan menjadi daya ungkit ekonomii dan bisa memberikan multiplier effect," tegas Nasir.
Menurut anggota DPRD dari Dapil Sumbawa Barat dan Sumbawa ini, masyarakat dan Pemkab Sumbawa Barat menyambut baik rencana pembangunan smelter.
Karena disadari, kehadiran smelter akan mampu memberikan sebuah perubahan. Terutama menjanjikan peningkatan taraf hidup masyarakat.
"Intinya, masyarakat dan pemda sudah sangat "welcome". Karena masyarakat sadar betul akan ada multiplier effect yang luar biasa dari dari smelter ini," kata Nasir.
Pria yang dikenal santun dan ramah ini juga meminta kepada pemerintah daerah setempat maupun provinsi agar mengawal pembangunan smelter.
"Karena secara tehnis sudah tidak ada masalah lagi. Tinggal tindaklanjut dari perusahaan saja, bolanya di perusahaan yaitu PT AMNT," ucapnya.
"Apalagi ini amanat undang-undang, bahwa harus ada proses hilirisasi industri tambang itu," sambung legislator Udayana ini.
Untuk itu, mantan Ketua DPRD KSB itu mendorong agar Pemkab Sumbawa Barat mulai dari sekarang bergerak merencanakan segala sesuatunya.
Yaitu mempersiapkan masyarakat supaya bisa menangkap peluang atas kehadiran semelter tersebut. Salah satunya, dengan menyiapkan keterampilan masyarakat KSB.
"Harus disiapkan, penyiapan tenaga terampil seusai dengan kebutuhan, supaya masyarakat jadi bagian dari semelter ini. Sehingga mengurangi pengangguran dan terjadi gini rasio kita makin bagus," imbuh Nasir.
"Efek ekonomi regional dapat manfaat luar biasa. Itu sebabnya Pemprov membuat tim percepatan pembangunan smelter itu juga," tambah Anggota Komisi III DPRD NTB ini.
Oleh karena itu, lanjut Natsir, Pemkab Sumbawa Barat harus menangkap peluang ini. Kemudian melakukan identifikasi pekerjaan apa yang sangat dibutuhkan.
"Nah, kemudian secara paralel pula didik masyarakat sesuai kebutuhan. Sehingga pada saat operasi, tidak ada alasan lagi perusahaan untuk tidak menggunakan SDM lokal," katanya.
Berita Terkait
Legislator: Program MBG buka peluang pengusaha lokal di NTB
Jumat, 8 November 2024 18:20
Polisi mulai selidiki kasus penipuan anggota DPRD NTB berinisial AR
Jumat, 8 November 2024 13:27
DPRD dan Bapenda Lombok Tengah melakukan uji petik potensi pajak hotel
Selasa, 5 November 2024 17:09
Akademisi Unram: Cawabup di Sumbawa Barat terima gaji DPRD rugikan negara
Jumat, 1 November 2024 15:31
Permintaan sumur bor dominasi aspirasi warga saat reses DPRD NTB
Rabu, 30 Oktober 2024 17:20
Polda NTB gunakan face recognition deteksi perusak DPRD saat aksi RUU Pilkada
Selasa, 29 Oktober 2024 15:57
Seorang anggota DPRD NTB dilaporkan ke kepolisian terkait kasus penipuan
Senin, 28 Oktober 2024 17:05
DPRD Lombok Tengah dukung anggaran program makan siang gratis
Sabtu, 26 Oktober 2024 13:47