POLRES MATARAM TINGKATKAN PENGAMANAN PAWAI OGOH-OGOH

id

          Mataram, 24/3 (ANTARA) - Jajaran Polres Mataram meningkatkan pengamanan pawai ogoh-ogoh (boneka raksasa dengan wajah menyeramkan) yang akan digelar di Kota Mataram, Ibukota Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (25/3) atau sehari sebelum perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1931.

         "Pengamanannya akan lebih ditingkatkan karena pawai ogoh-ogoh itu bertetapan dengan masa kampanye pemilu legislatif," kata Kapolres Mataram, AKBP Triyono Basuki Pujono, di Mataram, Selasa.

         Triyono mengatakan, panitia pelaksaaan pawai ogoh-ogoh melaporkan bahwa pawai ogoh-ogoh itu hanya berlangsung di satu lokasi yakni dari Jalan Langko menuju Jalan Pajanggik.

         Pada tahun 2008, pelaksanaan pawai ogoh-ogoh digelar di dua lokasi yakni Jalan Langko menuju Jalan Pejanggik dan sepanjang Jalan Sriwijaya.

         "Tampaknya tahun ini pawai ogoh-ogoh hanya berlangsung di satu lokasi namun pengamanannya ditingkatkan agar tradisi ritual keagamaan Umat Hindu yang dilaksanakan setahun sekali itu dapat terlaksana dengan aman dan lancar," ujarnya.

         Ia menyebut sedikitnya 200 personil Polres Mataram akan diterjunkan untuk mengamankan pawai ogoh-ogoh yang dikategorikan wisata budaya itu.

         Seperti tahun-tahun sebelumnya, peserta pawai ogoh-ogoh dari berbagai kalangan termasuk anak-anak sekolah itu berkelompok untuk mengusung dan mengarak ogoh-ogoh yang diwarnai dengan aksi-aksi berputar sebagai bagian dari upaya menyemarakkan tradisi pawai ogoh-ogoh.  
    Ogoh-ogoh dibuat dengan beragam bentuk menyeramkan kira-kira setinggi dua hingga tiga meter dengan menghabiskan dana sekitar Rp1,5 - Rp2 juta/unit dengan waktu pembuatan kurang lebih dua minggu.

         Tradisi ritual pawai ogoh-ogoh itu bermakna mengusir roh-roh jahat agar tidak mengganggu kehidupan manusia, sekaligus menyeimbangkan bhuwana alit dan bhuwana agung (alam mikrokosmos dan makrokosmos).      
    Kegiatan ritual keagamaan itu juga dinilai oleh tim juri yang dibentuk PHDI Kota Mataram, dari aspek keindahan dan kerjasama dalam kelompok pengusung ogoh-ogoh selama pelaksanaan pawai.

         Peserta yang terindah dan dinilai mampu mengutamakan jalinan kerjasama akan diberi penghargaan berupa hadiah.(*)