Biaya pemulangan jenazah PMI asal Lombok Tengah ditanggung oleh pemerintah

id PMI

Biaya pemulangan jenazah PMI asal Lombok Tengah ditanggung oleh pemerintah

Staf Pengelolaan BP2MI Provinsi NTB saat menyerahkan berita acara pemulangan Jenazah PMI kepada keluarga di Desa Barebali. ANTARA/akhyar.

Lombok Tengah, NTB (ANTARA) - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Provinsi Nusa Tenggara Barat menyatakan biaya pemulangan tiga jenazah korban meninggal kecelakaan laut di perairan Malaysia ditanggung sepenuhnya Pemerintah Indonesia.

Biaya tersebut mulai dari penanganan di Malaysia sampai pemulangan ke Indonesia oleh Kementerian Luar Negeri RI melalui KJRI Johor Bahru.

"Dilanjutkan pengeluaran kargo di Bandara Lombok dan pemulangan sampai ke daerah asal menjadi tanggung jawab UPT BP2MI Provinsi NTB," kata Staf pengelolaan BP2MI Mataram, NTB, Cahyaning Widi saat mengantar jenazah kepada pihak keluarga di Praya, Lombok Tengah, Jumat.

Ia mengatakan KJRI Johor Bahru telah menerbitkan Surat Keterangan Kematian atas tiga PMI tersebut dan meminta bantuan kepada UPT BP2MI Provinsi NTB maupun Disnakertrans Kabupaten Lombok Tengah untuk membantu memfasilitasi pemulangannya dari Bandara Zainuddin Abdul Madjid, Lombok ke daerah asal sekaligus menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga.

"Ketiga jenazah Basarudin, Munaam warga Desa Barebali dan Rahman warga Desa Montong Terep tersebut merupakan korban tenggelam yang ditemukan terdampar di Perairan Timur Semenanjung sekitar Mersing dan Tanjung Bedil, Johor pada Sabtu (4/12) malam," katanya.

Pada kesempatan tersebut ditemukan 4 jenazah dan 2 orang selamat yang berada di sekitar lokasi kejadian. Para WNI tersebut diduga berusaha masuk ke Malaysia secara ilegal.

Setelah dilakukan identifikasi oleh pihak kepolisian dan tindakan post-mortem, sekaligus koordinasi dengan Disnakertrans Provinsi NTB, 3 PMI dinyatakan berasal dari Kabupaten Lombok Tengah.

Sedangkan satu PMI sampai saat ini masih dalam upaya identifikasi karena kondisi fisiknya yang telah rusak, wajah menghitam, dan tidak ditemukan dokumen maupun identitas lainnya.

"Dua WNI selamat bernama Zulkifli asal Lombok Timur dan Rasito asal Kebumen telah diamankan di Tahanan Imigrasi Setia Tropika, Johor," katanya.

Ia mengatakan keterangan dari WNI selamat, kapal yang ditumpangi menuju Malaysia sarat penumpang dan setelah mencapai sekitar 500 meter dari garis pantai, para penumpang dipaksa terjun ke laut untuk berenang menuju pantai.

"Kondisi tersebut menyebabkan barang bawaan penumpang seperti dompet, paspor, handphone, dan sebagainya hilang. Selanjutnya otoritas setempat akan memeriksa kedua WNI selamat dan melanjutkan proses pengadilannya sebelum dideportasi ke Indonesia," katanya.