Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Kapolres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, AKBP Hery Indra Cahyono menyatakan semua tempat wisata di daerah setempat akan dijaga ketat oleh Polisi selama liburan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 dalam rangka mengantisipasi masuknya virus Omicron.
"Penjagaan itu untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan COVID-19," kata AKBP Hery Indra Cahyono di Praya, Selasa.
Selain melakukan penjagaan di tempat wisata, pihaknya bersama aparat gabungan juga akan melakukan penjagaan di beberapa titik untuk mengatur arus lalulintas kendaraan serta penjagaan rumah ibadah atau gereja di Kota Praya.
"Gereja di Lombok Tengah ada lima, namun hanya satu yang akan digunakan yakni di Kampus IPDN Praya," katanya.
Menurutnya, pada liburan Natal dan Tahun Baru ini tidak menutup kemungkinan mobilitas warga untuk mengunjungi tempat wisata akan meningkat, sehingga untuk mencegah adanya kerumunan pengawasan tetap dilaksanakan.
"Personel yang akan dikerahkan itu sekitar 150 anggota dibantu aparat TNI, SatPol PP serta Dinas Perhubungan," katanya.
Ia juga berharap kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19 dengan tetap memakai masker dan cuci tangan serta menjaga jarak. Hal itu untuk mengantisipasi adanya lonjakan kasus baru COVID-19 di Lombok Tengah.
"Kita imbau warga supaya tidak ke tempat wisata pada liburan Natal dan Tahun Baru 2022," katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah menyatakan, destinasi wisata akan tetap dibuka dengan penerapan protokol kesehatan COVID-19 yang ketat, kebijakan itu dilakukan setelah Pemerintah pusat batal menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
"Kita akan tetap melakukan pembatasan di titik pintu masuk objek wisata dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk mengantisipasi munculnya klaster baru kasus COVID-19," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Tengah, Lalu Firman Wijaya di Praya.
Kebijakan itu dilakukan untuk menurunkan kasus COVID-19 dan penerapan protokol kesehatan tetap berjalan pada libur Natal dan Tahun Baru tersebut.
"Kita tetap imbau masyarakat patuh protokol kesehatan. Yang jelas kita menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah pusat," katanya.