Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan sekitar 12.000 anak usia 6-11 tahun di daerah itu sudah mendapat vaksin COVID-19, sebagai upaya melindungi mereka dari penularan COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr Usman Hadi di Mataram, Rabu, mengatakan cakupan vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun itu sebenarnya belum sesuai dengan target.
"Harusnya per tanggal 20 Januari 2022, cakupan vaksinasi usia 6-11 tahun bisa mencapai 80 persen dari 51.400 lebih target sasaran," katanya.
Akan tetapi, hingga Rabu ini cakupan vaksinasi anak usia 6-11 tahun baru mencapai 28,3 persen atau sekitar 12.000 anak.
Masih rendahnya cakupan vaksinasi anak itu, kata Usman, karena ketersediaan vaksin COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun sedang kosong sehingga layanan vaksinasi di sekolah dihentikan sementara.
"Sebelumnya layanan vaksin anak sudah kita stop lima hari. Tapi kemarin datang vaksin 2.500 dosis dan langsung habis. Jadi hari ini kita 'off' lagi sampai menunggu dosis vaksin tersedia," katanya.
Sejak kegiatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun dicanangkan pada 4 Januari 2022, Pemerintah Kota Mataram menargetkan cakupan bisa mencapai 80 persen dari target sasaran 51.400 anak pada 20 Januari 2022.
Cakupan vaksinasi anak sebesar 80 persen dari sasaran itu, sebagai acuan untuk usulan pembelajaran tatap muka (PTM) penuh semua tingkatan sekolah di kota itu.
"Jika kondisi pengiriman vaksin seperti sekarang ini terus terjadi, maka kegiatan PTM penuh juga akan ditunda," katanya.
Berita Terkait
Dinkes buka layanan vaksin meningitis calon haji Mataram di 11 puskesmas
Kamis, 18 April 2024 16:43
Pastikan hewan peliharaan sehat sebelum dititipkan saat libur Lebaran
Sabtu, 6 April 2024 14:50
Kejari Sumbawa nyatakan kasus korupsi dana vaksin ternak tak terbukti
Selasa, 26 Maret 2024 15:28
Calon jamaah haji Mataram disiapkan vaksin COVID-19
Jumat, 1 Maret 2024 14:21
Kaum laki-laki bisa ambil vaksin HPV
Selasa, 13 Februari 2024 19:22
RI-Fiocruz membuka peluang kolaborasi teknologi dan vaksin atasi dengue
Senin, 12 Februari 2024 18:31
AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 12:05
Kejari Sumbawa periksa 20 saksi kasus korupsi dana vaksin ternak
Kamis, 18 Januari 2024 19:30