Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Pemerintah Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat terus mendorong capaian target vaksinasi supaya tetap berada pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level I dan mencegah penyebaran virus COVID-19.
"Kondisi kita saat ini masih level I, jangan sampai bergeser ke level II," kata Sekda Lombok Timur M Juaini Taofik saat rapat evaluasi pelaksanaan vaksinasi di kantor Bupati setempat di Selong, Sabtu.
Ia mengatakan mengacu Instruksi Menteri Dalam Negeri (Medgari) Nomor 06 Tahun 2022 level PPKM suatu daerah ditentukan diantaranya capaian vaksinasi dosis dua. Kabupaten Lombok Timur berdasarkan data terakhir dosis dua masih di angka 60,23 persen, padahal minimal disyaratkan lebih dari 70 persen.
Demikian pula dosis dua lansia yang yang disyaratkan lebih dari 60 persen masih di angka 40,59 persen. Dengan kondisi tersebut dikhawatirkan Lombok Timur yang kini berada di level 1 akan bergeser ke level 2.
"Belum lagi adanya perbedaan data manual dengan P-care sebagai acuan Pemerintah Pusat. Padahal MotoGP akan segera digelar," katanya.
Oleh sebab itu, Sekda berharap hal tersebut menjadi perhatian semua kepala OPD untuk mendorong kembali pencapaian vaksinasi agar level PPKM Lombok Timur tidak bergeser.
Pergeseran tersebut tentunya akan berimbas terhadap aktivitas ekonomi, utamanya pelaku pariwisata yang kini tengah bersiap menjelang MotoGP, mengingat banyak kamar sudah dipesan.
“Jika kita drop di level 2 dan pelaku pariwisata tidak boleh menerima tamu, ini akan menjadi persoalan yang kompleks,” katanya.
Selain mempercepat vaksinasi dosis satu dan dua, Sekda juga mendorong vaksinasi ke-tiga atau booster bagi ASN baik PNS maupun honorer serta masyarakat.
"Mengingatkan pentingnya vaksin booster bagi lansia dan kelompok masyarakat rentan lainnya," katanya.
Berita Terkait
Rwanda memulai uji klinis vaksin untuk virus Marburg
Jumat, 4 Oktober 2024 5:55
Indonesia lakukan tiga uji vaksin TBC
Kamis, 26 September 2024 11:06
Vaksin mpox MVA-BN jadi pertama masuk prakualifikasi WHO
Sabtu, 14 September 2024 7:00
Republik Demokratik Kongo terima 50.000 dosis vaksin mpox
Kamis, 12 September 2024 7:01
Vaksin hepatitis C dikembangkan lewat kerja sama multi disiplin
Kamis, 5 September 2024 20:36
Dinkes Mataram lanjutkan layanan imunisasi polio tahap dua di puskesmas
Selasa, 3 September 2024 13:57
Vaksin polio didistribusikan ke Ramallah
Senin, 26 Agustus 2024 8:23
Vaksinolog paparkan pentingnya vaksin dewasa
Senin, 26 Agustus 2024 5:05